Roy Suryo Ledek Reuni Jokowi di UGM Jadi Bahan Tertawaan, Dokter Tifa Bersuara Ungkap Temuan Janggal

Editor: Wahyu Septiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SOROTI REUNI JOKOWI - Foto Pakar Telematika Roy Suryo dan Dokter Tifauzia Tyassuma alias dokter Tifa serta Joko Widodo (Jokowi). Roy Suryo & dokter Tifa yang dikenal aktif mengkritisi Jokowi, menyebut momen reuni yang diikuti tak lebih dari panggung mengundang tawa. 

Tentu perhitungan ini menjadi aneh bagi dokter Tifa.

"Reuni ke-45 Angkatan 80? Artinya belum lulus sudah reunian?"

"Dasar memang angkatan ini cerdas luar biasa karena ada salah satu mahasiswanya yang kemudian jadi orang hebat, jadi Presiden. Saking cerdas luar biasanya, setelah kuliah 1 tahun, ketika mereka jadi mahasiswa tingkat dua, di tahun 1981 mereka sudah bikin Reunian."

"Mungkin panitia saking paniknya disuruh bikin reuni dadakan, menghitung reuni dari tahun pertama mereka masuk kuliah, tahun 1980. Reunian tahu bulat digoreng dadakan memang menghasilkan hal-hal yang lucu-lucu," tulis dokter Tifa, Minggu.

Skripsinya tetap diyakini palsu

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo Notodiprojo, menegaskan kehadiran Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo dalam reuni angkatan 80 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) tidak akan membawa perubahan apa pun.

Roy Suryo tetap meyakini bahwa skripsi Jokowi palsu sehingga ijazah asli tidak akan terbit.

“Kunjungan tadi tidak mengubah apa pun hasil hipotesis sebelumnya, skripsi 99,9 persen palsu, tidak akan bisa terbit ijazah asli,” kata Roy Suryo saat dihubungi, Sabtu (26/7/2025).

Roy Suryo menyebut, kedatangan Jokowi dalam reuni tersebut bukan berstatus sebagai alumni, melainkan laksana pejabat.

“Bajunya beda, hanya datang singkat di Fakultas Kehutanan, bukan di acara intinya, di Wanagama seperti yang lain-lainnya,” tegas dia.

Roy Suryo menilai, kedatangan Jokowi merupakan langkah untuk meyakinkan publik bahwa dosen penguji skripsinya adalah Ir. T. Burhanuddin dan Ir. Sofian Warsito, sementara dosen pembimbingnya adalah Prof. Dr. Ir. Achmad Sumitro.

“Buat apa? Kan aneh malahan. Dia juga berusaha cerita nama-nama teman saat KKN: Yohana (Hukum), Lience (Biologi), Alm. Eko (Geodesi) dan sebagainya. Tapi, tanpa bukti, hanya narasi saja. Tidak ada nilainya,” tegas dia.

Sementara, Jokowi tetap dinilai kekeh menyatakan bahwa Ir. Kasmudjo adalah dosen pembimbingnya.

“Padahal Pak Kasmudjo sudah jelas membantah, baik selalu dosen pembimbing maupun dosen akademik,” jelasnya.

Untuk diketahui, Jokowi menghadiri reuni angkatan 80 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Sabtu (26/07/2025).

Halaman
123

Berita Terkini