Nicholay pun meragukan pernyataan tersebut. Ia menganalisa bahwa Arya naik ke rooftop untuk melihat ada atau tidak sosok yang membuntuti dia.
"Karena dia sudah dapat informasi sebelumnya. Ada membuntuti dia dan tidak ada keroyokan di sana. Kalau dia naik di atas tembok itu mana mungkin terjadi luka lebam. Sekeras-kerasnya orang memeluk tembok begini tidak mungkin terjadi luka lebam," ucap Nicholay.
Penyebab Luka Lebam
Dokter forensik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dr. G. Yoga Tohijiwa, Sp.FM mulanya membeberkan sejumlah lebam di tubuh Arya Daru Pangayunan.
"Ada luka terbuka dangkal di bagian bibir bawah, luka lecet di pipi kanan, dan leher," ucap dokter Yoga saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Selasa (29/7/2025).
"Ada memar-memar di kelopak mata atas kiri dan juga pada bibir bawah dalam, dan lengan bagian atas dan bawah kanan,"
"Tidak ditemukan penyakit pada organ dalam," tegasnya.
Dokter Yoga lalu menyebut memar di lengan Arya Daru Pangayunan dikarenakan aktivitas korban di rooftop Kemenlu.
Berdasarkan rekaman CCTV, menunjukkan pada Senin malam (7/7/2025) atau sehari sebelum ditemukan tewas dengan wajah terbungkus lakban, Arya Daru Pangayunan naik ke rooftop lantai 12 sekitar pukul 21.43 WIB.
Ia terlihat membawa tas gendong dan tas belanja. Di rooftop, Arya Daru Pangayunan terlihat berusaha memanjat tembok.
Lalu pada pukul 23.09 WIB, Arya Daru Pangayunan turun, namun tidak membawa kedua tas tersebut.
"Terkait dengan luka memar atau lebam. Lebam tersebut terjadi pada saat seseorang sudah meninggal, apakah itu dilakukan secara self harm? Berdasarkan hasil gelar bahwa saat di rooftop Kemnlu di lantai 12 ada Tindakan memanjat tembok, nah itu dapat menyebabkan memar pada lengan atas,"
Dalam kesempatan ini, dokter Yoga mengungkap bahwa penyebab kematian Arya Daru Pangayunan adalah mati lemas.
“Maka sebab mati akibat gangguan pertukaran oksigen pada saluran atas napas yang sebabkan mati lemas,” tegas Yoga.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra kemudian menegaskan Arya Daru Pangayunan meninggal dunia tanpa adanya keterlibatan orang lain.