TRIBUNJAKARTA.COM - Analisis Kebijakan Publik, Said Didu melihat Presiden Prabowo sedang mengirim sinyal bahwa hubungannya dengan tiga tokoh nasional kini selevel.
Hal itu pasca-keputusan Presiden Prabowo Subianto memberikan abolisi kepada Tom Lembong dan amnesti Hasto Kristiyanto.
Abolisi adalah hak yang dimiliki kepala negara untuk menghapuskan tuntutan pidana terhadap seseorang atau sekelompok orang yang melakukan tindak pidana, serta menghentikan proses hukum yang sedang berjalan.
Sedangkan Amnesti adalah pengampunan atau penghapusan hukuman yang diberikan oleh kepala negara kepada seseorang atau sekelompok orang yang telah melakukan tindak pidana tertentu. Amnesti diberikan melalui undang-undang atau keputusan resmi lainnya.
Ketiga tokoh nasional itu yakni Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Eks Calon Presiden Anies Baswedan dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi.
"Sepertinya bulan Agustus ini memang Tuhan lagi mengasihi Indonesia karena kalau ini tidak diselesaikan oleh Prabowo dengan wisdom yang sangat tinggi," kata Said Didu dikutip dari tayangan INews TV, Rabu (6/8/2025).
Said Didu mengungkapkan Tom Lembong tidak meminta abolisi kepada Presiden Prabowo.
Tom Lembong pun melaporkan hakim yang menangani perkaranya karena dianggap memiliki kesalahan.
Tom Lembong divonis terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi impor gula di Kementerian Perdagangan periode 2015-2016.
Atas perbuatannya tersebut Majelis Hakim memvonis Terdakwa Tom Lembong hukuman 4 tahun dan 6 bulan penjara pada perkara tersebut.
Tak hanya itu Tom Lembong juga dihukum membayar pidana denda Rp 750 juta, subsider 6 bulan kurungan.
Ia dijerat Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Pasal ini mengatur korupsi dalam bentuk perbuatan memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi secara melawan hukum yang mengakibatkan kerugian bagi negara.
"Jadi maksud saya begini, saya ingin menyatakan sekarang setelah mengambil abolisi dan amnesti, kira-kira Pak Prabowo mengumumkan hei, jarakku sekarang dengan Megawati, dengan Anies, karena Anis disimbolkan dengan Tom Lembong dan Jokowi adalah sama. Kira-kira itu sinyal," kata Said Didu.
Said Didu lalu mengungkit buku yang ditulis Prabowo Subianto. Buku itu berjudul Pandangan Strategis Prabowo Subianto: Paradoks Indonesia Negara Kaya Raya, Tetapi Masih Banyak Rakyat Hidup Miskin
Menurut Said Didu, Prabowo akan bertentangan dengan buku yang ditulisnya bila saat ini mengusung tema keberlanjutan.