Malangnya Ibu Usai Lahiran di Duren Sawit, Keluhkan Tangan Sakit Hingga Berujung 4 Jari Diamputasi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi dokter - Seorang pasien berinisial H (26), yang dirawat di salah satu rumah sakit di wilayah Duren Sawit, Jakarta Timur, diduga menjadi korban malapraktik hingga harus kehilangan empat jari tangan kirinya. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (6/5/2025). (KOMPAS.COM/Pexels/Anna Tarazevich)

TRIBUNJAKARTA.COM - Nasib malang menimpa seorang pasien berinisial H (26). 

Ia diduga menjadi korban malpraktik hingga harus kehilangan empat jari tangan kirinya di salah satu rumah sakit di wilayah Duren Sawit, Jakarta Timur. 

Peristiwa itu terjadi pada Selasa (6/5/2025).

Kuasa hukum korban, Novi Delia, menjelaskan sebelum amputasi dilakukan, jari-jari tangan korban sempat mengalami pembengkakan dan pembusukan setelah tiga hari dirawat di rumah sakit.

Novi mengungkapkan, keluarga pasien sempat mempertanyakan kondisi tersebut kepada perawat yang bertugas.

Namun, mereka hanya mendapat penjelasan pembengkakan itu merupakan hal biasa akibat masalah pada pembuluh darah.

"Selang beberapa hari, tangannya ini makin lama, makin membesar dan menjadi pembusukan, pada 8 Mei membusuk," ungkapnya.

Setelah kondisi memburuk, pihak rumah sakit merujuk pasien untuk menjalani pemeriksaan CT scan di sebuah fasilitas kesehatan di Cempaka Putih.

Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya sumbatan pada pembuluh darah di tangan korban. 

"Cuma dilihat kalau ada penyumbatan, itu saja. Mereka enggak ada tindakan lain, hanya dikasih obat anti nyeri," tuturnya.

Karena tidak kunjung mendapat penanganan yang memadai, keluarga akhirnya memutuskan merujuk korban ke RS Polri Kramat Jati.

Proses pemindahan dilakukan menggunakan ambulans dari rumah sakit sebelumnya.

"Dari rumah sakit Polri itu, korban diantar memang oleh rumah Pondok Kopi, Duren Sawit. Itu dengan ambulans diantar, diagnosa awal tangannya ini diamputasi sampai pergelangan," jelas Novi.

Namun, dokter di RS Polri berupaya meminimalkan amputasi agar tidak sampai pergelangan tangan.

"Iya, jari-jarinya. Nah, itulah yang diminimalisir, sama dokter itu, hanya ada yang satu ruas, ada yang dua ruas, hanya kelingking yang utuh," ujarnya.

Halaman
12

Berita Terkini