Saat Rocky Gerung Keras Singgung 'Ternak Mulyono', Firdaus Oiwobo Pede Dirikan Termul Logo Simpanse

Editor: Wahyu Septiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ORMAS TERMUL - Firdaus Oiwobo kembali menarik perhatian publik usai mendeklarasikan organisasi baru, bernama Ternak Mulyono (Termul). Sementara itu, komentar pedas soal Termul pernah dilontarkan pengamat politik Rocky Gerung.

TRIBUNJAKARTA.COM - Di saat Firdaus Oiwobo dengan bangga mendirikan organisasi Termul (Ternak Mulyono), komentar pedas soal Termul pernah dilontarkan pengamat politik Rocky Gerung.

Firdaus Oiwobo merupakan tokoh yang dikenal kontroversial kini justru meresmikan berdirinya komunitas bernama Termul, singkatan dari Ternak Mulyono.

Organisasi Termul mengadopsi simbol simpanse sebagai logo resminya.

Organisasi Termul, kata Firdaus, sebagai wadah untuk menjaga keutuhan bangsa sekaligus melawan pihak-pihak yang berani memprovokasi. 

"Saya ketua umum dan pendiri organisasi Ternak Mulyono atau Termul, Muhammad Firdaus Oiwobo," katanya seperti dikutip dari Instagram resminya pada Selasa (26/8/2025). 

Firdaus mengajak masyarakat bergabung ke dalam ormas Termul untuk menjaga stabilitas nasional. 

Pasalnya, ia menilai ada pihak atau kelompok tertentu yang mencoba memprovokasi demi memecah belah persatuan. 

Pengacara yang sempat viral karena berdiri di meja persidangan itu blak-blakan salah satu pihak yang dimaksud ialah Roy Suryo dan Rismon Sianipar. 

Firdaus Oiwobo baru-baru kembali membetot perhatian publik usai mendeklarasikan organisasi baru, bernama Ternak Mulyono (Termul). (Kolase Tribun Jakarta/Instagram Firdaus Oiwobo)

"Mereka akan memecah belah anak bangsa, mereka tidak segan memanggil negara luar untuk menghakimi mantan presiden kita. Ini perbuatan yang sarat dengan pengkhianatan bangsa," katanya. 

Firdaus lalu memperkenalkan logo binatang simpanse yang menjadi lambang resmi ormas tersebut.

Simpanse dipilih karena merupakan kasta hewan teratas. 

Primata itu, kata Firdaus, dinilai hewan paling cerdas yang kecerdasannya hampir setara manusia. 

"Logo simpanse bukan hinaan, tapi simbol kecerdasan. Lawan kita adalah keledai, binatang dungu dan bodoh yang jatuh di lubang yang sama," katanya.

Firdaus pun tak segan menyebut bahwa kelompok Roy Suryo adalah binatang yang dimaksudnya. 

Di dalam deklarasinya, Firdaus juga mengajak masyarakat untuk ikut menyebarkan logo Termul.

Logo itu bisa didapat melalui akun media sosialnya di Instagram ataupun TikTok. 

ORMAS TERMUL - Pengacara kontroversial, Firdaus Oiwobo mendeklarasikan organisasi Ternak Mulyono atau disingkat Termul untuk melawan kubu Roy Suryo Cs yang dituding melakukan disintegrasi bangsa. ((Instagram Firdaus Oiwobo dan Kompas.com/Baharudin Al Farisi).). ((Instagram Firdaus Oiwobo dan Kompas.com/Baharudin Al Farisi).)

"Semboyan kami jika saya dihina, jika saya difitnah, jika saya atau kami dituduh kami akan lawan. Hidup Termul!" tutupnya.

Rocky Gerung Pernah Singgung Termul

Jauh sebelum adanya deklarasi organisasi Termul oleh Firdaus Oiwobo, pengamat politik Rocky Gerung dengan lantang dan berani menyinggung Termul.

Mulanya, Rocky Gerung berkomentar mengenai nama Jokowi yang masuk daftar pemimpin terkorup di dunia pada tahun 2024 versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).

Rocky menyinggung pendukung Jokowi yang bereaksi atas daftar pemimpin terkorup yang dipublikasikan OCCRP.  

Pendukung Jokowi disebut Rocky Gerung sebagai Ternak Mulyono (Termul).

"Sungguh menggelikan menonton atau membaca cara para pendukung mantan Presiden Jokowi membela diri atau membela Jokowi tentang penganugerahan prestasi korupsi Jokowi itu," kata Rocky Gerung dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube Rocky Gerung Official pada Kamis (2/1/2025).

Rocky menduga daftar tokoh pemimpin terkorup itu menjadi isu yang panjang.

Ia mencontohkan cara membantah sesuatu yang dihasilkan melalui riset dunia oleh para jurnalis investigasi. Dimana, pers merupakan pilar keempat demokrasi.

"Jadi justru kita percaya bahwa seandainya semua fungsi eksekutif, legislatif yudikatif itu berhenti demikian juga fungsi fungsi-fungsi manipulator opini publik yaitu lembaga survei para pembuat hoax itu berhenti maka ada satu yang dipercaya yaitu jurnalisme," katanya.

Pengamat politik Rocky Gerung (Tayangan INews TV)

"Kalau begitu banyak pendukung atau yang disebut ternak Mulyono itu saya saya Sebutkan itu karena di situ kadang kala harus ngakak itu ada aja orang nemuin ternak mulyono betul-betul mereka sekedar berternak isu tuh tidak mampu berternak pikiran karena tak nampak di situ semacam bahkan satu sikap akademis untuk menunda komentar dungu," ungkapnya.

Ia menyebutkan publik harus mencurigai orang-orang yang sakwa sangka terhadap kinerja para junalis investigasi. 

Rocky mengingatkan fungsi jurnalis investigasi yang memang bertugas untuk menginvestigasi suatu kasus.

"Hal yang di awal tahun ini akan berlanjut yaitu kedunguan para pembela atau kedunguan ini jadi saya saya sulit cari istilah karena tadi saya sebut ternak-ternak Mulyono," imbuhnya.

Rocky menilai pendukung yang masih berkerumun di sekitar Jokowi terlihat makin dangkal karena tidak memiliki agurmen akademis terhadap hasil investigasi jurnalis dunia.

"Para jurnalis dunia itu dianggap sebagai provokasi jadi ya kedangkalan itu memang sudah berawal sejak Jokowi memerintah negeri ini," katanya.

(TribunJakarta/Ferdinand Waskita/Satrio Sarwo Trengginas)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Berita Terkini