DKI Siaga Banjir! 1.187 Pompa dan 3.908 Pasukan Biru Dikerahkan Hadapi Cuaca Ekstrem

Memasuki musim hujan, Pemprov DKI Jakarta memperkuat seluruh langkah mitigasi menghadapi potensi banjir imbas cuaca ekstrem. 

|
Tribunjakarta/Bima Putra
BANJIR - Permukiman warga di Jalan Kebon Nanas Selatan, RW 08, Cipinang Cempedak yang terdampak banjir luapan Kali Baru, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (17/11/2025). Kini, DKI siaga banjir, 1.187 pompa dan 3.908 pasukan biru dikerahkan hadapi cuaca ekstrem 

Mitigasi banjir rob dilakukan melalui penyiagaan pompa dan pintu air di kawasan pesisir. Sejumlah rumah pompa dan polder yang disiagakan meliputi:

Pintu Air Marina
Pompa/Polder Kali Asin
Pompa Ancol
Pompa Junction PIK
Pompa Muara Angke
Pompa Pasar Ikan
Pompa Tanjungan
Rumah Pompa Waduk Pluit
Rumah Pompa Polder Kamal

SDA juga menyiagakan 3.908 personel Pasukan Biru untuk memantau aliran air, menangani genangan, dan bergerak cepat di lokasi rawan.

Ika mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi genangan.

“Kami mengajak masyarakat tetap waspada dan mengikuti informasi resmi. Kesiapsiagaan masyarakat menjadi bagian penting dari upaya mitigasi bersama,” tuturnya.

Informasi gelombang laut dan banjir rob dapat diakses melalui situs BPBD, aplikasi JAKI, atau layanan darurat 112.

BPBD Intensifkan Pantauan Cuaca hingga Lakukan OMC

Selain SDA, BPBD DKI Jakarta juga meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi cuaca ekstrem

Langkah antisipatif yang telah dijalankan antara lain Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) bersama BMKG dan TNI AU sejak awal November.

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menegaskan OMC telah berjalan efektif.

“Kami terus memantau perkembangan cuaca bersama BMKG. BPBD akan bertindak cepat apabila potensi cuaca ekstrem meningkat,” ujar Isnawa.

OMC periode 5–10 November 2025 menghasilkan 14 sortie penerbangan, 29 jam 24 menit durasi, dan penyemaian 11.200 kg NaCl. 

Berdasarkan evaluasi gabungan, operasi tersebut mampu menurunkan curah hujan hingga 49,58 persen dari prediksi.

BPBD juga mengerahkan 267 Petugas Penanganan Bencana (P2B) ke seluruh kelurahan, serta memperkuat koordinasi dengan PPSU, FKDM, LMK, RT/RW, dan Tagana.

“Kami terus berkoordinasi lintas instansi untuk memastikan setiap langkah mitigasi berjalan optimal. Tujuan kami adalah menekan risiko genangan dan banjir, sekaligus menjaga keselamatan warga,” kata Isnawa.

BERITA TERKAIT

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved