DKI Siaga Banjir! 1.187 Pompa dan 3.908 Pasukan Biru Dikerahkan Hadapi Cuaca Ekstrem
Memasuki musim hujan, Pemprov DKI Jakarta memperkuat seluruh langkah mitigasi menghadapi potensi banjir imbas cuaca ekstrem.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Nur Indah Farrah Audina
Mitigasi banjir rob dilakukan melalui penyiagaan pompa dan pintu air di kawasan pesisir. Sejumlah rumah pompa dan polder yang disiagakan meliputi:
Pintu Air Marina
Pompa/Polder Kali Asin
Pompa Ancol
Pompa Junction PIK
Pompa Muara Angke
Pompa Pasar Ikan
Pompa Tanjungan
Rumah Pompa Waduk Pluit
Rumah Pompa Polder Kamal
SDA juga menyiagakan 3.908 personel Pasukan Biru untuk memantau aliran air, menangani genangan, dan bergerak cepat di lokasi rawan.
Ika mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi genangan.
“Kami mengajak masyarakat tetap waspada dan mengikuti informasi resmi. Kesiapsiagaan masyarakat menjadi bagian penting dari upaya mitigasi bersama,” tuturnya.
Informasi gelombang laut dan banjir rob dapat diakses melalui situs BPBD, aplikasi JAKI, atau layanan darurat 112.
BPBD Intensifkan Pantauan Cuaca hingga Lakukan OMC
Selain SDA, BPBD DKI Jakarta juga meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi cuaca ekstrem.
Langkah antisipatif yang telah dijalankan antara lain Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) bersama BMKG dan TNI AU sejak awal November.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menegaskan OMC telah berjalan efektif.
“Kami terus memantau perkembangan cuaca bersama BMKG. BPBD akan bertindak cepat apabila potensi cuaca ekstrem meningkat,” ujar Isnawa.
OMC periode 5–10 November 2025 menghasilkan 14 sortie penerbangan, 29 jam 24 menit durasi, dan penyemaian 11.200 kg NaCl.
Berdasarkan evaluasi gabungan, operasi tersebut mampu menurunkan curah hujan hingga 49,58 persen dari prediksi.
BPBD juga mengerahkan 267 Petugas Penanganan Bencana (P2B) ke seluruh kelurahan, serta memperkuat koordinasi dengan PPSU, FKDM, LMK, RT/RW, dan Tagana.
“Kami terus berkoordinasi lintas instansi untuk memastikan setiap langkah mitigasi berjalan optimal. Tujuan kami adalah menekan risiko genangan dan banjir, sekaligus menjaga keselamatan warga,” kata Isnawa.
BERITA TERKAIT
- Baca juga: BPBD DKI Jakarta Keluarkan Peringatan Dini, 12 Wilayah Diprediksi Diterjang Rob hingga 22 Agustus
- Baca juga: BPBD DKI Pastikan Tak Ada Korban Jiwa Dalam Kebakaran Besar di Kapuk Muara
- Baca juga: Warga Pesisir Harus Waspada! BPBD DKI Keluarkan Peringatan Dini Banjir Rob hingga 15 Juni
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/Permukiman-warga-di-Jalan-Kebon-Nanas-Selatan-RW-08-banjir.jpg)