Rumah Ahmad Sahroni Digeruduk Massa

Polisi Sudah Periksa 5 Saksi Terkait Penjarahan Rumah Anggota DPR Ahmad Sahroni di Tanjung Priok

Polres Metro Jakarta Utara mulai melakukan penyelidikan terkait perusakan dan penjarahan rumah anggota DPR RI Ahmad Sahroni

|
Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com
PENYELIDIKAN PENJARAHAN - Polres Metro Jakarta Utara mulai melakukan penyelidikan terkait perusakan dan penjarahan rumah anggota DPR RI Ahmad Sahroni di Jalan Swasembada Timur XXII, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara yang terjadi pada Sabtu (30/8/2025) lalu. Kasi Humas Polres Metro Jakarta Utara Ipda Maryati Jonggi mengatakan, terkini polisi sudah memeriksa lima orang saksi untuk menelusuri pelaku perusakan berujung penjarahan tersebut. (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Polres Metro Jakarta Utara mulai melakukan penyelidikan terkait perusakan dan penjarahan rumah anggota DPR RI Ahmad Sahroni di Jalan Swasembada Timur XXII, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara yang terjadi pada Sabtu (30/8/2025) lalu.

Kasi Humas Polres Metro Jakarta Utara Ipda Maryati Jonggi mengatakan, terkini polisi sudah memeriksa lima orang saksi untuk menelusuri pelaku perusakan berujung penjarahan tersebut.

"Sudah ada lima saksi yang diperiksa," kata Jonggi saat ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Senin (1/9/2025).

Seiring penyelidikan ini, polisi juga memastikan akan melakukan prosedur pengamanan di sekitar area rumah Ahmad Sahroni.

Meski demikian, polisi belum menerima laporan resmi dari pemilik rumah terkait kasus perusakan berujung penjarahan ini.

"Untuk saat ini Polres Metro Jakarta Utara khususnya Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara sudah melakukan langkah-langkah pengamanan serta penyelidikan terkait adanya penjarahan di rumah Bapak Sahroni," ucap Jonggi.

"Sampai dengan saat ini masih belum ada laporan resmi dari pemilik rumah," sambungnya.

Polisi juga masih melakukan penelusuran terkait sosok-sosok yang menjadi pelaku penjarahan ini.

Hingga kini, belum ada yang diamankan terkait kasus tersebut.

"Belum, belum ada yang diamankan," kata Jonggi.

Diketahui, penjarahan terjadi di rumah Ahmad Sahroni pada Sabtu (30/8/2025) lalu.

Saat itu, ratusan massa tak dikenal merangsek masuk ke Jalan Swasembada Timur XXII dan merusak sampai akhirnya memasuki rumah Ahmad Sahroni.

Dari penjarahan itu, rumah Ahmad Sahroni rusak parah. Pagarnya dirubuhkan, mobil-mobil mewah milik Ahmad Sahroni pun dihancurkan.

Massa yang beringas juga menjarah seisi rumah Ahmad Sahroni, misalnya barang-barang elektronik, perabotan, bahkan brankas berisi uang tunai.

Sosok Ahmad Sahroni belakangan disorot publik lantaran ucapan kontroversialnya di tengah kisruh kenaikan tunjangan DPR RI.

Dalam salah satu keterangannya, Ahmad Sahroni mengatakan bahwa desakan membubarkan DPR yang banyak dilontarkan masyarakat usai isu kenaikan tunjangan itu adalah hal keliru.

Sahroni menyebut bahwa desakan itu adalah hal yang tolol.

"Mental manusia yang begitu adalah mental orang tertolol sedunia. Catat nih, orang yang cuma bilang bubarin DPR itu adalah orang tolol sedunia. Kenapa? Kita nih memang orang semua pintar semua? Enggak bodoh semua kita," kata Sahroni dalam kunjungan kerja di Polda Sumatera Utara, Jumat (22/8/2025) lalu.

Kekinian, akhirnya Ahmad Sahroni dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI dan kini hanya sebagai anggota.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved