Rumah Ahmad Sahroni Digeruduk Massa

Pak RW Ungkap Banyak Penjarah Rumah Ahmad Sahroni Bukan Warga Kebon Bawang: Ada yang Dari Tangerang

Ia pun menerima laporan dari pengurus RT di wilayahnya bahwa banyak dari massa adalah orang luar Kebon Bawang.

TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
LARANG WARGA MASUK - Warga yang tinggal di Jalan Swasembada Timur XXII, Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara menutup portal yang menuju ke arah rumah anggota DPR RI Ahmad Sahroni, Senin (1/9/2025). Para warga menutup portal dan melarang orang asing masuk ke lingkungan RT 06 dan RT 08, RW 06 Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara. (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Banyak pelaku penjarahan di rumah anggota DPR RI nonaktif Ahmad Sahroni pada Sabtu (30/8/2025) lalu yang bukan merupakan warga setempat.

Diketahui, rumah Ahmad Sahroni yang dirusak dan dijarah massa berlokasi di Jalan Swasembada Timur XXII, RW 04 Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Pada saat kejadian penjarahan Sabtu lalu, diketahui banyak dari massa berasal dari luar wilayah Kebon Bawang.

Hal itu diungkapkan Ketua RW 06 Kebon Bawang, Sugeng Riyanto.

Meski Sugeng bukan merupakan ketua RW di tempat tinggal Sahroni, namun wilayahnya bertetangga dengan RW 04 Kebon Bawang.

Ketika penjarahan terjadi Sabtu lalu, Sugeng ikut memantau pergerakan massa.

Ia pun menerima laporan dari pengurus RT di wilayahnya bahwa banyak dari massa adalah orang luar Kebon Bawang.

Bahkan, ada yang berasal dari luar Jakarta.

"Paling banyak dari luar Kebon Bawang dan ada RT kami yang menangkap salah satu massa juga, menanyakan juga, bapak dari mana? Oh, saya dari Tangerang, kata orang itu," ungkap Sugeng, dikutip Selasa (2/9/2025).

Menurut Sugeng, banyak dari massa yang hanya ikut-ikutan setelah mengetahui ada penjarahan di sana.

Tak sedikit yang bukan merupakan warga Jakarta berdatangan ketika penjarahan terjadi.

"Artinya bahwa yang menjarah itu bukan hanya atau dengan tanda kutip orang DKI, dari luar DKI pun ada," katanya.

Prihatin Terhadap Sahroni

Dengan adanya aksi perusakan dan penjarahan barang-barang dari rumah politikus Partai NasDem Ahmad Sahroni , Sugeng pun mengaku prihatin dengan peristiwa tersebut.

Ia merasa kasihan dengan Ahmad Sahroni setelah rumah tersebut mengalami kerusakan parah dan barang-barang di dalamnya dikuras massa yang beringas.

"Ya, kasihan juga ya. Artinya beliau memang tinggal di wilayah RW 04 yang berbatasan dengan RW 06," katanya.

Sugeng memang menyadari Ahmad Sahroni telah membuat pernyataan yang kontroversial.

Namun, Sugeng menganggap apa yang dilakukan massa tak sepatutnya terjadi.

"Nah, ya apapun yang dilakukan, mungkin ucapan, mungkin apa, namanya manusia tuh kadang juga bisa terpeleset dengan ucapan-ucapan itu," katanya.

Diketahui, penjarahan terjadi di rumah Ahmad Sahroni pada Sabtu (30/8/2025) lalu.

Saat itu, ratusan massa tak dikenal merangsek masuk ke Jalan Swasembada Timur XXII dan merusak sampai akhirnya memasuki rumah Ahmad Sahroni.

Dari penjarahan itu, rumah Ahmad Sahroni rusak parah. Pagarnya dirubuhkan, mobil-mobil mewah milik Ahmad Sahroni pun dihancurkan.

Massa yang beringas juga menjarah seisi rumah Ahmad Sahroni, misalnya barang-barang elektronik, perabotan, bahkan brankas berisi uang tunai.

Sosok Ahmad Sahroni belakangan disorot publik lantaran ucapan kontroversialnya di tengah kisruh kenaikan tunjangan DPR RI.

Dalam salah satu keterangannya, Ahmad Sahroni mengatakan bahwa desakan membubarkan DPR yang banyak dilontarkan masyarakat usai isu kenaikan tunjangan itu adalah hal keliru.

Sahroni menyebut bahwa desakan itu adalah hal yang tolol.

"Mental manusia yang begitu adalah mental orang tertolol sedunia. Catat nih, orang yang cuma bilang bubarin DPR itu adalah orang tolol sedunia. Kenapa? Kita nih memang orang semua pintar semua? Enggak bodoh semua kita," kata Sahroni dalam kunjungan kerja di Polda Sumatera Utara, Jumat (22/8/2025) lalu.

Kekinian, akhirnya Ahmad Sahroni dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI dan dinonaktifkan oleh partainya.
 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved