PAN Ajukan Penghentian Gaji Uya Kuya, Chat Pasca Penjarahan Dibongkar Denise: Merasa Serba Salah
PAN Ajukan Penghentian Gaji Uya Kuya di DPR, Chat Pasca Penjarahan Dibongkar Denise: 'Serba Salah'
TRIBUNJAKARTA.COM - Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI telah mengajukan penghentian gaji, tunjangan, serta fasilitas lainnya untuk anggota non-aktif Surya Utama alias Uya Kuya dan Eko Patrio.
Uya Kuya dan Eko Patrio sebelumnya dinonaktifkan oleh partainya dari kursi DPR RI sejak 1 September 2025 buntut kemarahan publik atas tindakan yang dianggap kontroversial.
"Sebagai bentuk tanggung jawab moral dan politik, Fraksi PAN telah mengajukan penghentian seluruh hak berupa gaji, tunjangan, dan fasilitas bagi anggota DPR RI yang berstatus non-aktif, yakni Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio) dan Surya Utama (Uya Kuya)," tulis pengumuman resmi PAN, dikutip TribunJakarta.com, Rabu (3/9/2025).
Ketua Fraksi PAN DPR RI, Putri Zulkifli Hasan mengatakan, pengajuan penghentian gaji Uya Kuya dan Eko Patrio merupakan bagian dari upaya dalam menjaga marwah DPR RI.
Pihaknya ingin memastikan agar penggunaan anggaran negara bisa berjalan sesuai aturan dengan mengedepankan proses yang transparan, adil, dan sesuai mekanisme resmi.
"Fraksi PAN DPR RI menegaskan komitmen menjaga integritas, transparansi, dan akuntabilitas di lembaga legislatif," tulis pengumuman PAN.
Uya Kuya dan Eko Patrio hanya dua dari lima politikus yang dinonaktifkan partainya setelah marak aksi demo di berbagai daerah di Indonesia.
Deretan politikus lain yang juga dinonaktifkan dari kursi DPR RI yakni Ahmad Sahroni, Nafa Urbach dan Adies Kadir.
Meskipun Uya Kuya sudah menyampaikan permintaan maaf melalui instagram pribadinya @king_uyakuya dan melakukan klarifikasi atas aksi yang dinilai kontroversi, rumah Uya Kuya di wilayah Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur jadi sasaran amuk massa.
Rumah itu dirusak dan dijarah pada Sabtu (30/8/2025) malam.
Sebut cuma hoaks
Uya Kuya salah satu artis sekaligus anggota DPR RI non aktif sebelumnya sudah menyampaikan klarifikasi atas video kontroversialnya yang beredar di media sosial.
Video itu diduga jadi salah satu pemicu kemarahan publik.
Uya sebelumnya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia terkait aksi joget-joget di Gedung DPR RI.
Lewat instastorynya, Uya menjelaskan bahwa tindakan joget-joget itu terjadi usai Presiden Prabowo Subianto barusaja memberikan pidato tahunan dalam sidang MPR 2025.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.