PAN Ajukan Penghentian Gaji Uya Kuya, Chat Pasca Penjarahan Dibongkar Denise: Merasa Serba Salah

PAN Ajukan Penghentian Gaji Uya Kuya di DPR, Chat Pasca Penjarahan Dibongkar Denise: 'Serba Salah'

|
TribunJakarta.com/Bima Putra/Annas Furqon Hakim
PASANG BADAN - Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI telah mengajukan penghentian gaji, tunjangan, serta fasilitas lainnya untuk anggota non-aktif Surya Utama alias Uya Kuya. Terkini selebgram dan konten kreator Denise Chariesta pasang badan terhadap Uya Kuya dan keluarganya. 

Ketika itu kata Uya, acara sidang telah ditutup. 

Hingga kemudian acara hiburan berupa pertunjukan musik dari Mahasiswa Unhan ditampilkan sebagai penutup acara.

"Di sini saya akan bercerita yang sebenar-benarnya, bukan pembelaan diri tapi bercerita yang sebenar-benarnya,"

"Jadi saat itu, setelah pidato tahunan Presiden Indonesia, Pak Prabowo, acara ditutup. Di atas ada hiburan musik performance dari teman-temen Unhan. Mereka membawakan ensemble musik dan paduan suara lagu Maumere. Katanya mereka sudah latihan berminggu-minggu untuk acara tersebut," kata Uya Kuya, beberapa waktu lalu.

"dan saat mereka membawakan lagu Maumere, kita atau saya ini dan beberapa teman lain bergoyang karena murni untuk menghargai dan mengapresiasi para pemain musik yang sedang bermain musik," bebernya.

Uya mengaku aksi joget-joget di Gedung DPR RI itu murni untuk menghargai para pemain musik yang tampil ketika penutupan acara.

Ia menyebut sama sekali tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun.

Ia pun meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia apabila aksi joget-joget itu sampai melukai hati.

"Saya sendiri atas nama pribadi kalau memang goyang-goyang atau joget-joget tersebut dianggap menyakiti, saya minta maaf. Tapi sekali lagi, saya tidak ada maksud sama sekali, apapun untuk menyakiti siapapun. Itu hanya murni menikmati dan mengapresiasi pemain musik yang bermain saat itu," kata Uya.

Lebih lanjut, Uya menegaskan bahwa dirinya tidak anti kritik.

Siapapun boleh memberikan kritikan apabila tindakannya dinilai kurang tepat.

Meski demikian, Uya menyebut saat itu ada banyak video hoaks tentang dirinya beredar di media sosial.

Diantaranya yakni video lama Uya Kuya yang terlihat menari-nari dengan narasi seolah-olah ia bergembira mendapat gaji Rp 3 juta sehari sebagai anggota dewan dan meledek masyarakat yang memberi kritikan.

Video itu bertuliskan 'Tarian Rp 3 juta sehari'.

"Ada video-video lama, joget-joget tahun 2021, 2022, 2023 yang kembali dimunculkan. Seolah ini adalah video baru dan dinarasikan seolah gue meledek, menantang netizen, menantang masyarakat,"

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved