Kopema Bantah Jadi Biang Keladi Naiknya Sewa Kios di Blok M, Ada Kerjasama dengan MRT

Kopema Bantah Jadi Biang Keladi Naiknya Sewa Kios di Blok M, Ada Kerjasama dengan MRT

Pebby Ade Liana/TribunJakarta.com
ILUSTRASI KAWASAN BLOK M - Koperasi Pedagang Pasar Pusat Melawai (Kopema) membantah tudingan biang keladi kenaikan tarif sewa kios di Plaza 2 Blok M hingga nilainya dianggap tak masuk akal. Penasihat Kopema Mumu Mujtahid mengatakan, kenaikan sewa kios justru merupakan kebijakan dari PT MRT Jakarta selaku pengelola kawasan Blok M Hub. 

Tak hanya itu, ia juga menyebut, tagihan sewa membengkak karena mereka belum membayar sewa selama dua bulan.

“Kalau sampai Rp15 juta, mereka itu bukan satu kios. Kayak yang jual nasi matah di ujung itu empat kios, jadi ketemu angka Rp15 juta buat dua bulan,” tuturnya.

“Jadi, jangan dibilang oh satu kios Rp15 juta, enggak masuk akal kalo itu, namanya bunuh diri kita,” sambungnya.

Mumu turut menyesalkan para pelaku UMKM justru memviralkan hal ini dan membuat suasana makin gaduh.

Padahal, Kopema sudah coba merangkul mereka dengan memanggil para pelaku UMKM itu untuk dijelaskan terkait kenaikan biaya sewa kios.

Namun, ajakan duduk datu meja dari Kopema justru tak digubris oleh para pelaku UMKM itu.

“Saya pikir sangat naif ya, belum bayar dua bulan tapi komplain kemahalan. Komplain kemahalan kan bisa negosiasi. Sebelum itu diumumkan, koperasi sudah mengundang untuk mereka ketemu, ngobrol membahas dengan pengelola baru seperti apa ke depan, tapi enggak pernah direspon,” tuturnya.

Yang makin buat Mumu kecewa, para pelaku UMKM itu justru diam-diam angkat kaki dari Plaza 2 Blok M tanpa membayar biaya sewa kios.

Padahal, pihak Kopema sudah menalangi pembayaran sewa kios kepada pihak MRT Jakarta.

“Dari MRT sudah menagih kami terus, menagih Kopema untuk bayar dan itu Rp259 juta sudah dibayarkan,” kata Mumu.

“Artinya, Kopema tinggal menagih ke teman-teman pedagang, tapi enggak bisa ditagih, karena mereka keluar,” sambungnya.

Sebagai informasi tambahan, viral di media sosial para pelaku UMKM satu per satu memilih angkat kaki dari Blok M.

Pasalnya, kenaikan selangit biaya sewa kios dianggap sangat memberatkan para pelaku UMKM.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, sejumlah kios makanan di Plaza 2 Blok M yang biasa diserbu pembeli tampak sudah tutup.

Beberapa tulisan pun dibuat di dinding kios sebagai bentuk kekecewaan mereka lantaran harga kios yang naik selangit.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved