Sampah Menumpuk di Permukiman Nelayan Cilincing Jakut Bikin Resah, Warga: Sampai Gatal-gatal

Tumpukan sampah terlihat menggunung di kawasan permukiman nelayan dekat tanggul Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, pada Senin (8/9/2025).

|
TRIBUNJAKARTA.COM
TUMPUKAN SAMPAH - Tumpukan sampah terlihat menggunung di kawasan permukiman nelayan dekat tanggul Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, pada Senin (8/9/2025). (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Tumpukan sampah terlihat menggunung di kawasan permukiman nelayan dekat tanggul Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, pada Senin (8/9/2025).

Padahal, di lokasi tersebut sudah dipasang spanduk peringatan larangan membuang sampah.

Namun, masih saja ada warga yang membuang sampah sembarangan di area tersebut.

Menurut warga sekitar, sampah yang menumpuk itu berasal dari sejumlah RT di sekitar lokasi.

Selain itu, ada juga warga yang dengan sengaja membuang sampah ke dekat tanggul.

Akibatnya, warga sekitar mengaku resah karena harus mencium bau menyengat hampir setiap hari.

Tidak hanya itu, sebagian warga juga mengeluhkan gatal pada kulit akibat kondisi lingkungan yang kotor.

Seorang warga bernama Warsa mengatakan sampah di lokasi sudah menumpuk hanya dalam hitungan dua hari.

"Ini sampah dari beberapa RT. Dua hari saja sudah penuh lagi. Baunya sampai ke permukiman warga," ujar Warsa.

Ia menambahkan, keberadaan sampah membuat warga kerap terganggu saat beraktivitas.

Bahkan, saat makan pun warga terpaksa menutup hidung karena bau yang menyengat.

"Kadang-kadang bikin gatal, baunya juga sampai ke belakang rumah," lanjutnya.

Warsa mengungkapkan petugas kebersihan hanya mengangkut sampah sekitar seminggu sekali.

Itupun tidak menentu, kadang bisa sampai dua minggu sekali.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved