KONTRAS Hidup Miris Eko Patrio: Rumah Mewah Dijarah Massa, Kini Ngontrak di Pinggiran Jakarta
Politikus PAN Eko Patrio kini terpaksa tinggal di kontrakan setelah rumah mewahnya dijarah massa pada akhir Agustus 2025 lalu.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Septiana
Ringkasan Berita:
- Rumah Dijarah, Kini Ngontrak: Rumah mewah Eko Patrio di Kuningan, Jakarta Selatan, dijarah massa. Akibatnya, seluruh isi rumah ludes dan Eko beserta keluarga kini terpaksa tinggal di rumah kontrakan di pinggiran Jakarta.
- Karier Politik Terpuruk: Dampak kerusuhan tersebut, karier politik Eko ikut hancur. Ia resmi dinonaktifkan oleh PAN dari jabatan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI.
- Fokus Keluarga & Evaluasi Diri: Eko menegaskan dirinya tidak kabur ke luar negeri, melainkan memilih fokus pada keluarga, memperbaiki mental pascatragedi, serta berserah diri.
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Politikus PAN Eko Patrio kini terpaksa tinggal di kontrakan setelah rumah mewahnya dijarah massa pada akhir Agustus 2025 lalu.
Eko mengatakan, rumah kontrakan yang sekarang ditempatinya berlokasi di pinggiran Jakarta.
"Ya sementara saya masih ngontrak sekarang di suatu tempat di pinggiran Jakarta," kata Eko, Sabtu (13/9/2025).
"Ya gitu lah, untuk rumah saya belum kepikiran, semoga ada rezeki saya mau benerin rumah saya," sambungnya.
Eko pun membantah kabar yang menyebut dirinya kabur ke luar negeri saat terjadi demo yang berujung anarkis hingga penjarahan.
"Boro-boro ngumpet di luar negeri. Rumah saja sekarang ngontrak di pinggiran Jakarta, ke luar negeri gimana ceritanya," ungkap dia.

Bagi Eko, yang terpenting saat ini adalah mengevaluasi diri dan memperbaiki mental keluarga setelah aksi penjarahan.
"Buat saya yang penting bagaimana kami sekeluarga gimana bisa kedepannya mengevaluasi diri."
"Kalau bicara mau ngapain lagi, saya ya mau dekat sama keluarga saja dulu, saya mau dekat dengan anak dan istri, mau berdoa sama keluarga," ujar Eko.
Lebih lanjutm Eko Patrio memastikan rumah yang dijarahnya itu merupakan hasil jerih payahnya selama bertahun-tahun berkarier sebagai komedian.
Eko bahkan menyebut rumah itu merupakan salah satu hadiah terbaik yang pernah ia berikan untuk keluarganya.
"Jujur, ini memang hasil kerja keras saya dari puluhan tahun. Kepala jadi kaki, kaki jadi kepala untuk memberikan yang terbaik buat keluarga saya yaitu rumah yang sudah saya bangun dari hasil jerih payah saya," kata Eko.
Bukan hanya rumah, karier politik yang dibangun bertahun-tahun juga hancur.
"Karier yang saya capai selama ini, hilang seketika pada malam itu. Ya sedih sih, tapi ya ambil hikmahnya saja," imbuh dia.
Eko belum menghitung total kerugian yang dialami akibat aksi penjarahan tersebut.
Ia mengungkapkan, seluruh barang di rumahnya ludes dijarah massa.
"Belum saya hitung berapa kerugiannya, tetapi semuanya habis dan ludes, tidak tersisa. Baik masalah baju, celana, semua punya anak juga sebagainya, tidak ada yang tersisa. Semua habis dan luluh lantah," ungkap dia.

Kontras Hidup Eko patriot
Di saat karier politiknya berantakan, Eko Patrio memamerkan tindakannya selama menjadi anggota DPR RI.
Bukan lewat pengakuannya, tetapi ucapan politisi Rieke Diah Pitaloka yang mengungkap kinerjanya selama menjadi anggota DPR RI.
Rieke mengungkap kinerja Eko Patrio selama di Senayan setelah ramai aksi demo yang mengakibatkan rumah pribadi sang artis dijarah.
Hal tersebut disampaikan oleh Rieke dalam podcast YouTube Denny Sumargo atau yang akrab disapa Densu itu.
Dalam podcast tersebut, Rieke membeberkan kinerja baik Eko Patrio di DPR RI yaitu pernah membongkar kasus mafia pangan dan mafia timah.
Menanggapi tindakan Rieke tersebut, Eko Patrio mengucapkan terima kasih kepada teman kerjanya tersebut.
Suami Viona Rosalina itu juga menitipkan salam untuk keluarga Rieke.
“Trima kasih teh Rieke salam buat keluarga. #sedih #kangen #mohonmaaf, “ ujar Eko Patrio dilansirmelalui postingan Instagram pribadinya, @ekopatriosuper, Kamis (11/9/2025).
Dalam postingannya, Eko Patrio menggambarkan keadaannya terkini melalui tiga ungkapan yaitu merasa sedih namun rindu tetapi juga merasa bersalah.
Sebelumnya, Eko sempat memprivasi akun Instagram pribadinya tersebut.

Namun, kini ia telah membukanya kembali meskipun masih membatasi kolom komentar setiap postingannya di feed.
Sebelumnya, Rieke Diah Pitaloka membongkar fakta di balik sikap konyol Eko Patrio di DPR RI.
Dia mengungkap kinerja Eko Patrio sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
Beberapa waktu lalu kediaman Eko Patrio menjadi sasaran penjarahan oleh massa.
Aksi itu dipicu amarah masyarakat terkait isu tunjangan rumah anggota DPR RI.
Situasi kian memanas setelah beredar video sejumlah anggota DPR RI asik berjoget di Sidang Tahunan MPR pada 15 Agustus 2025.
Hal itu dianggap nir empati dengan kondisi rakyat.
Buntutnya, kini pemilik nama lengkap Eko Hendro Purnomo itu resmi dinonaktifkan oleh Partai Amanat Nasional (PAN) dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi VI.
Menanggapi hal itu, Rieke Diah Pitaloka menyebut ia dan Eko Patrio kerap berinteraksi.
Pasalnya, ia dan pelawak berusia 54 tahun itu telah berada dalam satu kelompok DPR yang sama. Keduanya sama-sama di Komisi VI DPR RI.
"Mas Eko tentu saja interaksi kami sering karena saya anggota, Mas Eko wakil ketua sekarang. Dan lama kita di Komisi VI," kata Rieke, dikutip dari YouTube Curhat Bang Denny Sumargo, Minggu (7/9/2025).
Aktris yang dikenal berkat perannya sebagai Oneng di serial komedi Bajaj Bajuri itu menilai, Eko Patrio tulus dalam bekerja sebagai wakil rakyat.
"Mas Eko itu tulus orangnya. Memang konyol," ujar Rieke.

Tak bermaksud membela, Rieke menegaskan, bahwa cara komunikasi dan sikap Eko Patrio sebagai anggota DPR RI tetap perlu diperbaiki.
"Bukan untuk pembelaan, tentu gesture harus diperbaiki, cara komunikasi harus diperbaiki," tegasnya.
Rumah Dijarah Massa
Sebelumnya, rumah mewah Eko Patrio di Jalan Karang Asem I, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan, digeruduk dan dijarah massa tak dikenal pada Sabtu (31/8/2025) malam.
Komandan regu komplek perumahan setempat, Suparman, mengatakan ada tiga gelombang massa yang menggeruduk rumah Eko.
Massa datang bergantian sejak pukul 19.00 WIB hingga dini hari.
"Ada sekitar tiga gelombang (massa)," kata Suparman kepada wartawan di lokasi, Minggu (31/8/2025).
Suparman mengaku sudah mendapat informasi bahwa rumah Eko Patrio bakal digeruduk massa pada Sabtu sore.
Saat itu, sejumlah petugas sekuriti melakukan persiapan dengan menutup portal komplek.
Sekitar pukul 19.00 WIB, massa sudah mulai berdatangan dan berkumpul di depan pos sekuriti. Petugas yang kalah jumlah akhirnya tak dapat membendung massa masuk ke rumah Eko Patrio.
"Yang pertama pada masuk, pada bawa barang, udah tuh. Mungkin kontek-kontekan apa gimana kita nggak tau, datang lagi. Pokoknya sampai tiga kali, sampai habis tuh," ungkap Suparman.
Suparman menyebut asisten rumah tangga (ART) Eko berada di dalam rumah saat massa melakukan penjarahan.

Sementara Eko sudah meninggalkan rumah sebelum peristiwa tersebut dan belum diketahui keberadaannya. Suparman menuturkan, Eko jarang menempati rumah tersebut.
"Kalau asisten rumah tangga ada sama yang jaga. Cuma kalau untuk Pak Eko, jarang ditempati juga, jarang ada. Pas ada kejadian ramai-ramai itu, sudah nggak ada (di rumah)," tutur Suparman.
(TribunJakarta)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.