Cerita Kriminal

Cemburu Buta jadi Motif Remaja 16 Tahun Diduga Bunuh Pacarnya di Indekos Ciracas Jaktim

Cemburu buta menjadi motif remaja berinisial FF (16) membunuh pacarnya, Irnakulata Murni (23) di indekos.

|
Penulis: Bima Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Thinkstock via Kompas
Ilustrasi garis polisi - Cemburu buta menjadi motif remaja berinisial FF (16) membunuh pacarnya, Irnakulata Murni (23) pada indekos di Gang Muchtar, Susukan, Ciracas, Jakarta Timur. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Cemburu buta menjadi motif remaja berinisial FF (16) membunuh pacarnya, Irnakulata Murni (23) pada indekos di Gang Muchtar, Susukan, Ciracas, Jakarta Timur.

Kapolsek Ciracas, Kompol Rohmad, mengatakan dari hasil penyelidikan sementara FF yang secara hukum masih di bawah umur cemburu karena Irnakulata sempat pergi bersama laki-laki lain.

Rasa cemburu buta ini yang membuat FF datang ke unit indekos korban, hingga akhirnya terlibat cekcok pada Jumat (12/9/2025) sekira pukul 01.00 WIB atau sebelum korban meninggal.

"Terjadi cekcok antara korban dan pelaku, pelaku merasa cemburu terhadap korban yang jalan dengan laki-laki lain," kata Rohmad di Ciracas, Jakarta Timur, Senin (15/9/2025).

Saat terjadi cekcok Irnakulata yang merasa ketakutan sempat berteriak meminta tolong kepada seorang temannya sesama penghuni indekos, dengan maksud merelai keributan.

Tapi FF yang panik karena korban berteriak justru mencekik leher Irnakulata menggunakan kedua tangannya, tindak penganiayaan ini diduga mengakibatkan Irnakulata meninggal.

FF baru mengakhiri tindakannya setelah seorang teman Irnakulata yang sebelumnya mendengar teriakan mengetuk pintu indekos, dan meminta agar FF pergi dari lokasi.

"Akhirnya teman korban yang bernama Yasmin menyuruh untuk keluar dan saat pelaku keluar, teman korban langsung menutup pintu (indekos korban) dari luar," ujarnya.

Rohmad menuturkan usai kejadian atau pada Jumat (12/9) sekira pukul 11.00 WIB, FF sempat kembali mendatangi unit indekos Irnakulata untuk memastikan kondisi korban.

Saat mendapati wanita perantau asal Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah tak bernyawa, FF lalu mengubah posisi dan menutupi posisi tubuh korban dengan selimut.

Setelah menutupi tubuh korban dengan tujuan agar Irnakulata sekilas tampak sedang terlelap dalam keadaan telungkup, FF kemudian menutup pintu indekos lalu meninggalkan lokasi.

"Pelaku memindahkan posisi kepala korban dan menutupi korban dengan selimut agar seolah sedang tertidur. Selanjutnya pelaku kembali ke rumah, dan menutup sedikit pintu kos," tuturnya.

Baru pada Jumat (12/9) sekira pukul 22.00 WIB jasad Irnakulata ditemukan dalam keadaan sudah membiru di atas kasur oleh seorang temannya sesama penghuni indekos.

Saat diamankan jajaran Unit Reskrim Polsek Ciracas di rumahnya pada Sabtu (13/9/2025) dini hari, FF mengaku telah melakukan tindak penganiayaan hingga mengakibatkan Irnakulata meninggal.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved