Daftar 4 Pendemo Dilaporkan Hilang: 2 Orang Sudah Ditemukan, Keluarga Farhan Gelar Pengajian

Empat pendemo dilaporkan hilang sejak demo akhir Agustus 2025. Dua orang sudah ditemukan. Keluarga Farhan gelar pengajian demi sang anak ditemukan.

TRIBUNJAKARTA.COM/Wartakota/Istimewa
PENDEMO DILAPORKAN HILANG - Foto Bima Permana Putra, Eko Purnomo dan Farhan. Empat pendemo dilaporkan hilang sejak demo besar-besaran pada akhir Agustus 2025. Dua orang sudah ditemukan. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Empat pendemo dilaporkan hilang sejak demo besar-besaran pada akhir Agustus 2025.

Kabar terbaru, dua orang telah ditemukan di dua lokasi yang berbeda.

Kedua pendemo yang telah ditemukan yakni Eko Purnomo dan Bima Permana Putra (29).

Sedangkan dua nama yang masih dinyatakan hilang adalah Reno Syachputra Dewo dan Muhammad Farhan Hamid. 

Keduanya terakhir diketahui berada di sekitar Markas Komando Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, pada 29 Agustus 2025.

Eko Purnomo

Polisi menemukan pria bernama Eko Purnomo yang sempat dilaporkan hilang setelah aksi unjuk rasa di Jakarta.

Eko ditemukan jajaran Polda Metro Jaya di wilayah Desa Kuala Jelai, Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah.

"Tim melakukan koordinasi dengan kepolisian dari Polsek Kuala Jelai, Polres Sukamara, Polda Kalimantan Tengah untuk melakukan bantuan pencarian dan pemeriksaan terhadap saudara Eko Purnomo," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary Syam Indradi, Kamis (18/9/2025).

Ade Ary menjelaskan, polisi mulanya mengumpulkan keterangan dari pihak keluarga untuk mencari keberadaan Eko.

Berdasarkan kesaksian keluarga, Eko tidak pulang ke rumah. Namun, ia memberitahu orangtuanya akan bekerja di Kalimantan.

"Saudara Eko Purnomo memberitahukan kepada orangtuanya melalui aplikasi WhatsApp bahwa ia pergi untuk bekerja di Kalimantan," ujar Kabid Humas.

Polisi kemudian menganalisa data dan keterangan orangtua hingga akhirnya berhasil menemukan Eko di Kalimantan Tengah.

"Tim melakukan pengecekan ke lokasi tersebut dan diketahui bahwa saudara Eko Purnomo benar bekerja sebagai penangkap ikan (nelayan)," ungkap Ade Ary.

Bima Permana Putra

Pemuda bernama Bima Permana Putra (29) yang sempat dilaporkan hilang setelah aksi demo kini sudah ditemukan.

Bima ditemukan tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya di Klenteng Eng An Kiong, Jalan RE Martadinata, Kota Lama, Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang, Jawa Timur.

"Setelah serangkaian penelusuran dan analisa, kepolisian berhasil menemukan saudara BPP pada hari Rabu, 17 September 2025 pukul 13.55 WIB," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary Syam Indradi, Rabu (17/9/2025).

Ade Ary menjelaskan, Bima bekerja sebagai staf maintenance di gudang penyimpanan ikan milik PT RAS, Penjaringan, Jakarta Utara, pada 28-30 Agustus 2025. 

Selama periode itu, Bima tinggal di mess perusahaan. Pada 1 September 2025, BPP pergi menuju Tegal dengan mengendarai sepeda motor.

"Setibanya di Tegal, yang bersangkutan menginap di Hotel Red Doors dan langsung menjual sepeda motor tersebut melalui sistem Cash on Delivery (COD) di depan hotel dengan harga Rp 5 juta melalui akun FB," ungkap Kabid Humas.

Keesokan harinya, Bima melanjutkan perjalanan ke Malang, Jawa Timur, menggunakan kereta dari Stasiun Tegal.

Sesampainya di Malang, Bima beristirahat di SPBU Mergosono. Selanjutnya, ia memesan kamar di sebuah hotel melalui aplikasi dan menginap selama dua malam.

Setelah check out dari hotel tersebut, Bima menuju Klenteng Eng An Kiong. Di sana ia mulai berjualan mainan barongsai yang dibelinya dari TikTok Shop seharga Rp 400 ribu.

"Selama periode 5-16 September, BPP terus melakukan kegiatan berjualan di depan wihara Klenteng. Untuk beristirahat, ia selalu kembali ke pom bensin Mergosono," ujar Ade Ary.

Bima akhirnya berhasil diamankan polisi pada 17 September 2025 di area klenteng tersebut.

Muhammad Farhan Hamid

Hamidi, sosok yang dikenal dengan panggilan akrab "Ompi" atau om kini tampak berbeda. 

Sehari-hari, ia kerap melontarkan candaan dan membuat keluarga tertawa di sela kebersamaan. 

Belakangan ini, wajahnya diselimuti kecemasan dan duka mendalam. 

Putranya, Muhammad Farhan Hamid, diduga dikabarkan hilang sejak 29 Agustus 2025 dengan lokasi terakhir di sekitar Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat.

Farhan, yang selama ini dikenal sebagai pribadi yang suka bergaul, tiba-tiba menghilang tanpa kabar. 

Sejak dikabarkan hilang, keluarga Farhan rutin menggelar pengajian bersama selepas salat Asar yang dipimpin langsung ayahanda Farhan, Ustaz Hamidi di Jakarta. 

Keluarga pun dirundung keresahan yang dalam, terutama saat muncul berbagai spekulasi yang menyudutkan mereka.

“Bayangkan, sudah seserius ini tapi kami dianggap tidak mencari ataupun saudara kami dianggap melarikan diri karena takut proses hukum," ucap Adin, perwakilan keluarga Farhan, kepada Warta Kota, Rabu (17/9/2025).

Adin, yang sebelumnya sudah lama tidak aktif di media sosial, merasa perlu angkat suara.  Keputusannya untuk muncul kembali bukan tanpa alasan, ia ingin Farhan kembali.

"Tapi kini Adin tiba-tiba muncul dengan kabar negatif. Oleh karena itu, Adin butuh kalian untuk bantu bersuara dan juga tentunya doa dari kalian sangat kami butuhkan. Kami kuatkan dengan jalur langit bersama Allah," tuturnya. 

"Kami keluarga percaya Allah adalah sebaik-baik pelindung bagi kami. Kami berharap Farhan dalam keadaan baik hingga dikembalikan kepada kami," sambung dia. 

Diketahui, unjuk rasa pada akhir Agustus 2025 menyebabkan jatuhnya korban dari kedua belah pihak, baik pengunjuk rasa maupun aparat keamanan. 

Sejumlah orang dilaporkan hilang pasca peristiwa itu. Informasi mengenai hilangnya keempat orang itu pertama kali disebarluaskan melalui akun media sosial milik KontraS.

“Selanjutnya diketahui bahwa beredar informasi elektronik atau unggahan melalui media sosial, antara lain akun Instagram KontraS, mengenai empat orang yang diduga hilang, yaitu Eko Purnomo, Bima Permana Putra, Reno Syachputra Dewo, dan Muhammad Farhan Hamid,” kata Ade Ary.

Menindaklanjuti informasi tersebut, tim gabungan dari Posko Aduan Orang Hilang Polda Metro Jaya yang terdiri dari Subdirektorat IV Direktorat Reserse Siber membentuk satuan tugas khusus untuk melakukan penyelidikan. (TribunJakarta.com/Wartakota)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved