Bocah Perempuan Tewas di Kosan
Anak 8 Tahun Tewas di Kos Penjaringan, Pilu Semasa Hidup Tak Pernah Main Bareng Teman Sebaya
Pilu di balik tewasnya Aliya dalam kos Penjaringan, Jakarta Utara.. Bocah perempuan itu semasa hidup tak pernah main dengan rekan sebaya.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Ada cerita menyedihkan di balik tewasnya AR atau Aliya, anak perempuan 8 tahun yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan dalam kamar kos di Jalan Arwana Raya, Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (21/9/2025) lalu.
Aliya tak pernah bisa bermain bersama teman sebayanya di luar area kos-kosan yang menjadi tempat tinggalnya sejak lahir.
Sebab, ibunda Aliya, Kelly Ratnasari (35) tak pernah membawa anaknya keluar untuk bersosialisasi.
Hal ini diungkapkan tetangga korban, Sukarni (61), yang merupakan pemilik rumah sekaligus warung makan di sebelah kos-kosan tempat kejadian perkara.
"Orangnya tertutup ya, sama tetangga nggak pernah bergaul, nggak pernah bersosialisasi," kata Sukarni saat ditemui di lokasi, Senin (22/9/2025).
"Anaknya itu juga nggak pernah main sama anak-anak di sekitar sini," sambungnya.
Rumah yang dijadikan kos-kosan serta menjadi tempat penemuan jenazah Aliya adalah bangunan milik keluarga Kelly.
Semenjak orangtua Kelly tutup usia, kepemilikan kos-kosan itu jatuh kepadanya.
Rumah kos itu merupakan bangunan tiga lantai yang berisi banyak kamar.
Bertahun-tahun sebelum kejadian penemuan jenazah korban, salah satu kamar di lantai 3 menjadi tempat tinggal keluarga kecil Kelly.
Di sana Kelly sempat tinggal bersama suaminya Suherman (43), anak pertamanya yang tak lain adalah Aliya, dan anak bontotnya seorang balita laki-laki.
"Ibunya memang tinggal di situ, kosannya itu sekaligus rumah dia. Dari lahir di situ, itu bekas punya orangtuanya dia," kata Sukarni.
Namun, 4 bulan belakangan setelah Suherman dan Kelly berpisah, kamar kos itu hanya ditinggali oleh Kelly dan Aliya.
"Sebelum kejadian (Aliya meninggal) ini katanya sih suaminya diusir dari kos itu. Anaknya ada dua, yang meninggal itu anak pertama, anak keduanya dititipkan sama keluarga suaminya," ucap Sukarni.
Ibunda Korban Diperiksa
Terkini, polisi akhirnya mengamankan Kelly.
Kelly diamankan ketika tengah berada di jalan raya di wilayah Penjaringan dan kini telah dibawa untuk diperiksa di Mapolres Metro Jakarta Utara.
Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Agus Ady Wijaya mengatakan, selain Kelly yang merupakan ibunda korban, polisi juga memintai keterangan Suherman, ayah Aliya.
"Kita masih melakukan pengambilan keterangan yang sifatnya lebih mendalam kepada orangtua, karena ini kan ada hubungan anak dan orangtua, kondisi emosional orangtua dan kebatinannya," ucap Agus Ady di Mapolsek Metro Penjaringan, Senin (22/9/2025).
Diketahui, korban Aliya adalah anak pertama dari dua bersaudara. Ayah dan ibunya telah bercerai sejak 4 bulan lalu.
Semenjak perceraian itu, Aliya ikut ibunya, sementara sang adik yang masih balita diurus oleh keluarga sang ayah.
"Di sana dia memang tinggal sama ibunya, dan hasil penyelidikan kami itu memang kos-kosan milik ibunya dia," jelas Agus Ady.
Menurut Agus Ady, polisi masih menggali keterangan mendalam dari kedua orangtua korban untuk memastikan di mana keberadaan Kelly dan Suherman sebelum Aliya ditemukan meninggal di dalam kamar kos itu.
Apalagi, hasil penyelidikan terkini menunjukkan bahwa Aliya diduga telah meninggal sekitar 5 hari tanpa keberadaan kedua orangtuanya di kamar kos itu.
"Identitas mayat inisial AR jenis kelamin perempuan, usia sekitar 8 tahun. Karena kondisinya sudah membusuk perkiraan sudah meninggal sekitar 5 hari," kata Agus Ady.
Setelah ditemukan tak bernyawa dalam kamar kos itu, jenazah korban segera dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi mendalam.
Kini, penyelidikan yang dilakukan Polsek Metro Penjaringan dan Polres Metro Jakarta Utara terkait kematian anak perempuan 8 tahun itu masih terus diperdalam.
Seiring memintai keterangan sejumlah pihak, termasuk kedua orangtua korban, polisi juga masih menunggu hasil resmi autopsi dari dokter forensik di RS Polri Kramat Jati.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.