Program 1 RT 1 Apar Masih Kedodoran, Gubernur Jakarta Pramono: Api Lebih Cepat Menyebar
Program unggulan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, 1 RT 1 APAR dipertanyakan usai kebakaran di Tamansari, Jakarta Barat.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Kevin juga bertanya kembali perihal program menyediakan 1 Alat Pemadam Api Ringan (APAR) untuk setiap Rukun Tetangga (RT).
“Kami juga mendapat laporan kalau api ini sudah sempat padam, lalu kembali menyala, lalu padam, kembali menyala lagi, ini terjadi berkali-kali. Tentu, kita harus tahu ini penyebabnya apa. Informasi kedua yang saya terima adalah terkait dengan kekurangan pasokan air,” tuturnya.
Ia pun mengaku heran lantaran hampir semua kebakaran yang terjadi belakangan ini, program tersebut seperti tidak terdengar lagi kebekaraannya.
“Dalam kasus ini, kembali saya ingin bertanya mengenai kelanjutan program ‘1 RT 1 APAR’ yang pernah digadang-gadang oleh Gubernur DKI, yaitu Mas Pram,” kata dia.
“Pemprov DKI harus serius dalam menjalankannya karena kebakaran ini terus menjadi momok bagi masyarakat,” sambungnya.
Terlepas dari program ‘1 RT 1 APAR’, Kevin mengapresiasi langkah elemen-elemen Pemprov DKI Jakarta yang gesit dan kompak dalam menangani kebakaran di tempat itu.
Ia juga berharap agar bantuan dapat tersalurkan dengan lancar dan kondisi bisa kembali normal sesegera mungkin.
“Saya mengapresiasi langkah-langkah cepat dari para aparat, Pak Camat dan jajaran, Pak Lurah dan jajaran, sampai tadi malam, tengah malam pun kami masih berhubungan,” ucapnya.
“Bagaimana mereka turun ke lapangan, dari PAM juga menyediakan air, dari damkar juga sangat sigap, dari BPBD juga membantu, selain itu Baznas mengkoordinasikan bantuan sosial,” sambungnya.
Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.