WASPADA  Rob Intai Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, BPBD: Siaga 8-15 Oktober 2025

BPBD DKI Jakarta mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau rob hingga 15 Oktober 2025 mendatang.

Kompas.com/Joy Andre T
BANJIR ROB - Sekelompok bocah sedang berenang di balik tembok pembatas antara jalanan dengan laut lepas di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (30/1/2022). BPBD DKI Jakarta mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau rob hingga 15 Oktober 2025 mendatang 

Kalibaru

Muara Angke

Tanjung Priok

Kepulauan Seribu

Bangun Tanggul untuk Antisipasi Rob 

Tanggul setinggi 2,5 meter itu dibangun untuk mencegah banjir rob selama pembangunan tanggung laut atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di kawasan tersebut.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bilang, pembangunan tanggul mitigasi itu merupakan bentuk upaya pemerintah daerah dalam mencegah banjir rob sampai tanggul laut selesai dibuat.

“Sebagai bagian dari dukungan sepenuhnya Pemerintah Jakarta terhadap gagasan NCICD yang akan segera dilakukan pemerintah pusat bersama dengan Pemerintah Jakarta, Pemerintah Jakarta memulai hal baru untuk penanganan yang bersifat jangka menengah terlebih dahulu,” ucap Pramono saat meninjau pembangunan tanggul mitigasi, Kamis (12/5/2025).

Pramono bilang, kawasan di Muara Angke yang sering diterjang banjir rob itu awalnya merupakan lautan yang kemudian ditimbun tanah dan dijadikan permukiman oleh warga.

Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta harus terlebih dahulu bermusyawarah dan mengajak masyarakat berdiskusi terkait pembangunan tanggul mitigasi.

“Alhamdulillah sekarang sudah disepakati. Pak lurah, pak camat, dan juga ada hadir pak Wali Kota Jakarta Utara sudah menyampaikan bahwa ini sudah clear. Artinya segera dilakukan pembangunan,” ujarnya.

Gubernur Pramono pun menargetkan pembangunan tanggul mitigasi ini bisa rampung pada Desember 2025 mendatang.

Kemudian pada tahun depan, Pemprov DKI Jakarta bakal kembali melanjutkan pembangunan tanggul mitigasi sepanjang 1 kilometer.

Sehingga diharapkan tanggul sepanjang 2,4 kilometer bisa melindungi warga Muara Angke dari terjangan banjir rob.

“Betul-betul hal yang berkaitan dengan banjir rob mudah-mudahan akan tertangani secara baik dan kami bersyukur warga secara bersama-sama telah menyepakati pembangunan ini untuk mengatasi banjir rob,” tuturnya.

Pramono pun turut mewanti-wanti ketua RW hingga lurah dan camat setempat untuk mengawal proses pembangunan tanggul mitigasi ini.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved