DPRD DKI Dorong Pemprov Cari Sumber Pendanaan Alternatif Imbas Anggaran Dipangkas Rp15 Triliun
DPRD DKI Jakarta mendorong Pemerintah Provinsi Jakarta putar otak cari pendanaan alternati antisipasi pemotongan Dana Bagi Hasil (DBH).
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
“Kalau transfernya dikurangi, mau tidak mau daerah akan memotong program lain. Padahal masyarakat menunggu janji-janji pembangunan yang sudah kami tetapkan,” tuturnya.
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau yang karib disapa Mualem pun mengungkap aspirasi para gubernur yang disampaikan langsung ke Purbaya.
Ada beberapa isu yang disampaikan, termasuk yang utama dalah soal pemangkasan TKD.
Aceh sendiri mengalami penmotongan TKD sampai 25 persen. Sedangkan, wilayah lain ada yang sampai 35 persen.
"Kalau Aceh dalam 25 persen. Dan lain-lain ada 30-35 persen," kata Mualem.
Politikus Partai Aceh itu berharap Menkeu Purbaya bisa menangguhkan pemotongan TKD, sebab akan menjadi beban keuangan di daerah.
"Ya semuanya kami mengusulkan supaya tidak dipotong, anggaran kita tidak dipotong. Karena itu beban semua di provinsi kami masing-masing," katanya.
Berita Terkait
- Baca juga: Komisi E DPRD DKI Dorong Sekolah di Jakarta Tiru Model Pembelajaran SMAN Unggulan MH Thamrin
- Baca juga: Ogah Ikut Bobby Cs Geruduk Menkeu Purbaya, Pramono Pilih Fokus Cari Solusi Pemangkasan Anggaran
- Baca juga: Dedi Mulyadi Beda Taktik dengan Pramono Hadapi Potongan DBH Menkeu Purbaya, Birkorat Dibikin Puasa
Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.