Bukan Janji Lagi, Fasilitas RDF Rorotan Ditarget Beroperasi Penuh November 2025 

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menargetkan fasilitas pengolahan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan sudah bisa dioperasikan penuh mulai November 2027.

Untuk saat ini, fasilitas pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif ini sedang dalam tahap uji coba.

“Uji coba RDF akan dilanjutkan sampai dengan Oktober 2025 dan mulai 2025 DLH merencanakan RDF Rorotan sudah siap beroperasi,” ucap Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto saat dikonfirmasi, Kamis (16/10/2025).

Adapun uji coba ini sudah dilakukan sejak 1 Oktober kemarin dengan mengolah sampah rumah tangga secara bertahap mulai dari 30 ton hingga  200 ton.

Undang Warga Lihat Proses Pengolahan Sampah

Pada 3 Oktober 2025 lalu, DLH DKI Jakarta turut mengundang perwakilan warga sekitar untuk melihat proses pengolahan sampah di RDF Rorotan.

Perwakilan warga itu berasal dari wilayah Kelurahan Rorotan, Cakung Timur, Ujung Menteng, Desa Pusaka Rakyat Bekasi, hungga Harapan Indah Bekasi.

“Mereka kami undang untuk melihat langsung penambahan alat-alat peningkatan pengendalian emisi dan kebauan yang telah terpasang,” ujarnya

“Meninjau proses pengolahan sampah, aerta menyaksikan secara visual kualitas emisi/asap yang telah melalui alat pengendali emisi (Flue Gas Treatment).

Polusi dan Bau Busuk Sempat Dikeluhkan Warga

Untuk diketahui, peresmian RDF Rorotan ini molor dari target yang awalnya direncanakan pada awal 2025 kemarin.

Pasalnya, warga di sekitar RSF Rorotan mengeluhkan soal polusi dan bau busuk yang ditimbulkan saat proses pengolahan sampah.

Alhasil, proses uji coba RDD Rorotan sempat dihentikan sementara untuk dilakukan perbaikan guna meminimalisir polusi yang ditimbulkan.

Solusi Atasi Masalah Sampah Jakarta

RDF Rorotan diyakini menjadi solusi untuk mengatasi masalah sampah di Jakarta.

Fasilitas ini memiliki kapasitas input hingga 2.500 ton sampah/hari dan menghasilkan sekitar 875 ton bahan bakar alternatif.

Kehadirannya diharapkan dapat mengurangi sekitar 30 persen sampah yang dikirim ke TPST Bantargebang.

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita