HIVI! Ajak Warga Jakarta Nikmati Musik Sambil Lawan Partikel Polusi Udara di Sarinah
Akhir pekan di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, pada pada Jumat (17/10/2025), lebih semarak saat grup musik Hivi! tampil menghibur pengunjung.
Konsentrasi partikel mikro PM2.5 menjadi perhatian utama.
Berdasarkan laporan Nafas Buka Data (Mei–Juni 2025), rata-rata konsentrasi bulanan PM2.5 di Indonesia pada Juni 2025 mencapai 32,3 µg/m⊃3;.
Angka ini enam kali lipat di atas batas aman WHO (5 µg/m⊃3;) dan lebih dari dua kali ambang batas nasional (15 µg/m⊃3;).
PM2.5 sendiri adalah partikel polusi udara berukuran kurang dari 2,5 mikrometer, atau setara 36 kali lebih kecil dari diameter sebutir pasir yang tidak terlihat oleh mata, mudah terhirup, dan dapat menempel di berbagai permukaan, termasuk pakaian.
Produk Berteknologi Detoksifikasi
Di sisi lain, WINGS Care, meluncurkan inovasi baru produk detergen berteknologi detoksifikasi pada pakaian pertama di Indonesia, SoKlin Liquid Nature Fresh Detox.
Diformulasikan dengan Green Tea Extract yang kaya antioksidan, detergen cair konsentrat berbahan aktif dari tumbuhan ini telah teruji efektif mengangkat noda dan partikel debu mikro yang menempel pada pakaian tanpa merusak serat kain.
Menurut Joanna Elizabeth Samuel, Marketing Manager Fabric Care Category WINGS Group Indonesia, inovasi SoKlin Liquid Nature Fresh Detox lahir dari kepekaan brand dalam menangkap isu dan keresahan konsumen terhadap polusi udara dan dampaknya.
“Paparan partikel mikro dari polusi udara ternyata tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tapi juga pada pakaian kita. Detoksifikasi atau penetralan toksin menjadi sangat diperlukan agar dapat meminimalkan dampak polusi bagi tubuh hingga pakaian kita sehari-hari," katanya.
Sementara itu, dr. Nadia Alaydrus, Content Creator sekaligus Ahli Kesehatan, menyoroti pentingnya “detox pakaian”.
Menurutnya, dampak polusi bukan hanya masalah udara, tetapi juga tentang paparan partikel yang dapat menempel di kulit dan pakaian.
“Sering terpapar polusi secara terus menerus bisa bikin kulit kusam, cepat menua, bahkan iritasi. Polusi membawa partikel halus yang bisa menempel di kulit dan pakaian, jadi penting banget buat cleansing dan detoks rutin agar kulit tetap sehat dan segar," ujar dia.
Ia menyebut, pakaian sebagai kulit kedua perlu mendapatkan detoks dan dicuci pakai air saja tidak cukup.
"Harus benar-benar bersih jangan sampai ada sisa partikel halus yang masih menempel, terhirup, dan akhirnya menimbulkan masalah buat diri kita," tuturnya.
Nadia mengatakan, green tea extract kaya akan antioksidan yang membantu melawan efek buruk polusi dan radikal bebas.
"Jadi, manfaatnya bukan hanya baik untuk kulit, tapi juga mendukung proses detoks alami dengan membersihkan sisa kotoran, debu, dan polutan yang menempel. Hasilnya, tubuh dan kulit terasa lebih segar, tidak mudah kusam, dan kita pun lebih nyaman beraktivitas seharian,” lanjutnya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.