Terapis Wanita Tewas di Lahan Kosong

Terapis yang Tewas di Pejaten Jaksel Direkrut Perusahaan Outsourcing Buat Kerja di Delta Spa

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengungkap fakta baru terkait kasus kematian terapis spa berinisial RTA (14).

|
TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
UPDATE KASUS TERAPIS - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly saat diwawancarai di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Senin (1/9/2025). Nicolas mengupdate perkembangan kasus penemuan mayat terapis wanita. 

TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengungkap fakta baru terkait kasus kematian terapis spa berinisial RTA (14).

Nicolas mengatakan, perekrutan korban sebagai terapis di Delta Spa ternyata melalui perusahaan outsourcing.

"Terkait dengan kasus mempekerjakan anak di bawah umur, itu kan dalam hal ini ada dua perusahan yang berkepentingan di situ. Perusahaan perekrut outsourcing-nya dan perusahaan pengguna jasa, dalam hal ini Delta," kata Nicolas, Selasa (21/10/2025).

Nicolas menjelaskan, penyidik PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan telah memeriksa pihak perusahaan outsourcing yang merekrut korban.

Saat ini, ia menyebut pihaknya masih mengumpulkan fakta dan bukti untuk membuat terang kasus kematian RTA.

"Kita juga harus cek pihak pekerja tempat dia bekerja awal. Dia kan bekerja awalnya di Delta Bali. Jadi kita harus cek semua itu," ujar Kapolres.

"Jadi memang butuh waktu supaya kita jangan terburu-buru mengambil kesimpulan. Kita harus mengumpulkan bukti yang semaksimal mungkin, baru kita bisa menarik satu kesimpulan," imbuh dia.

RTA diketahui menggunakan KTP orang lain saat melamar kerja di Delta Spa.

Fakta itu terungkap setelah polisi memeriksa Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Indramayu pada Kamis (16/10/2025).

Kanit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Citra Ayu mengatakan, KTP yang digunakan korban adalah milik salah satu anggota keluarganya.

"Hasil informasi dari Dukcapil, benar yang bersangkutan sesuai dengan registrasi KK bernama RTA dengan usia 14 Tahun. KTP yang digunakan oleh korban untuk mendaftar pekerjaan adalah KTP kerabat dari korban, masih keluarga," kata Citra, Jumat (17/10/2025).

Citra mengungkapkan, korban melamar pekerjaan sebagai terapis di Delta Spa menggunakan nama berinisial SA.

Korban tertarik untuk melamar kerja setelah melihat temannya yang melakukan siaran langsung atau live di media sosial TikTok.

"⁠Informasi dari pihak rekrutmen, bahwa pihak perusahaan mengetahui bahwa korban mendaftar dengan identitas sebagai 'SA'. Awalnya korban tertarik dan mendaftar kerja setelah melihat temannya yang live dari TikTok kemudian datang untuk melakukan interview," ungkap Kanit PPA.

Ia menuturkan, penyidik telah melayangkan surat panggilan kepada pemilik KTP yang identitasnya digunakan korban.

"Rencana selanjutnya kami akan mengundang untuk dimintai keterangan yang akan dijawdwalkan minggu depan yaitu kerabat korban yang identitasnya digunakan korban untuk mendaftar kerja, kemudian orang lapangan yang melakukan rekrutmen," tutur Citra.

Kronologi Penemuan Jasad Korban

Adapun jasad korban ditemukan di lahan kosong di belakang Gudang Tiki Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (2/10/2025).

Kapolsek Pasar Minggu Kompol Anggiat Sinambela mengatakan, sempat terdengar suara teriakan perempuan di belakang ruko Pejaten Office Park sekitar pukul 04.00 WIB.

Hal itu terungkap setelah polisi menginterogasi saksi berinisial AM yang merupakan satpam di ruko tersebut.

"Saksi AM mendapat informasi bahwa penghuni ruko mendengar suara perempuan berteriak berada di belakang ruko Pejaten Office Park," kata Anggiat, Jumat (3/10/2025).

AM lalu mencoba mencari sumber suara tersebut dan meminta saksi lainnya berinisial U.

Keduanya lalu mengecek bagian belakang Gudang Tiki dengan menggunakan tangga karena tertutup tembok setinggi tiga meter.

"Setelah saksi U mengambil tangga, selanjutnya melihat adanya seorang perempuan tergeletak," ungkap Kapolsek.

U sempat berusaha memanggil wanita tersebut, namun tidak ada jawaban. Ia pun memutuskan untuk melaporkan penemuan mayat itu ke Polsek Pasar Minggu.

Berita Terkait

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved