3 Hari Rasakan MBG, Puluhan Siswa SD di Jakbar Keracunan, Kepsek Bongkar Dugaan Penyebabnya

Sebanyak 20 siswa SDN Meruya Selatan 01, Jakarta Barat keracunan usai menyantap MBG. Kepala Sekolah ungkap dugaan penyebabnya.

TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
KERACUNAN MBG - Ilustrasi Menu MBG untuk siswa di Jakarta. Sebanyak 20 siswa SDN Meruya Selatan 01, Jakarta Barat keracunan usai menyantap MBG. Kepala Sekolah ungkap dugaan penyebabnya. 

TRIBUNJAKARTA.COM, KEMBANGAN - Sebanyak 20 siswa SDN Meruya Selatan 01, Kembangan, Jakarta Barat mengalami keracunan usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kepala Sekolah SDN Meruya Selatan 01, Siti Sofyatun, mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (29/10/2025) atau di hari ketiga sekolah tersebut mendapatkan program MBG.

"Itu pas hari Rabu sih, hari ketiga kami dapat MBG. Ada 20 siswa (keracunan)," kata Siti saat dikonfirmasi wartawan via ponsel, Sabtu (1/11/2025).

Siti menuturkan, kejadian bermula setelah para siswa menyantap MBG yang terdiri dari mie, telur kecap, tahu, dan puding.

Tak lama setelah makan, beberapa siswa mulai mengeluh mual dan pusing.

Diduga dari Mie atau Puding

Meski belum ada hasil laboratorium resmi, pihak sekolah menduga makanan yang menyebabkan keracunan berasal dari mie atau puding yang disajikan dalam menu hari itu.

“Hasil lab-nya belum keluar, tapi diduga dari mie atau puding. Pudingnya itu ada yang agak bau sangit, tapi tidak semua.

Jadi ketika saya cium, saya dikasih sampel dua itu ya yang satu wangi, yang satu agak bau sangit.

Kami sudah ingatkan anak-anak jangan dimakan, tapi namanya anak-anak, mereka semangat banget dapat MBG,” kata dia.

Dibawa ke RSUD

Siti mengatakan, saat keracunan massal terjadi, siswa langsung dibawa ke Puskesmas Kembangan dan tujuh lainnya dibawa ke RSUD Kembangan.

"Tujuh yang ke RSUD, karena waktu itu Puskesmas Kembangan lagi penuh Jadi akhirnya kami disarankan ke RSUD kembangan," ujar Siti.

Sudah Pulih

Syukurnya, anak-anak itu tak sampai dirawat. Mereka pun telah kembali bersekolah keesokan harinya.

"Enggak lama setelah dikasih obat, dia udah bisa pulang ke sekolah. Besoknya juga udah masuk lagi," kata Siti.

Pasca insiden keracunan, pihak sekolah sudah melakukan komunikasi langsung dengan orangtua 20 siswa yang jadi korban.

Ia menegaskan bahwa kondisi sudah terkendali dan hubungan antara pihak sekolah dan orang tua tetap baik.

“Kami sudah panggil anak-anak dan orangtuanya, komunikasi berjalan baik. Enggak ada masalah apa-apa. Justru yang ramai itu di luar sekolah, padahal di kami aman-aman saja,” ujarnya.

Namun saat ini, pelaksanaan MBG di SDN Meruya Selatan 01 masih dihentikan sementara.

Berita Terkait

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved