Puluhan Rumah Masih Terendam Banjir Imbas Tanggul Baswedan Jebol, Warga Bertahan: Airnya Segini Saja

uluhan rumah warga masih terendam banjir imbas jebolnya Tanggul Baswedan di kawasan Jati Padang, Jakarta Selatan, Senin (3/11/2025).

|
TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
TANGGUL BASWEDAN JEBOL - Kondisi rumah-rumah warga yang terendam banjir imbas jebolnya tanggul Baswedan di kawasan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (3/11/2025). 

Fakta Singkat:
  • Puluhan rumah masih terendam banjir, Senin (3/11/2025), imbas jebolnya Tanggul Baswedan, Kamis (31/10/2025).
  • Mayoritas warga masih bertahan di rumah masing-masing meski ketinggian air mencapai 40-50 sentimeter.
  • Petugas gabungan Sudin SDA Jakarta Selatan dan PPSU kesulitan perbaiki tanggul jebol karena debit air naik.
  • Pemprov DKI Jakarta menargetkan perbaikan tanggul jebol kurang dari tiga bulan.

 

TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU - Puluhan rumah warga masih terendam banjir imbas jebolnya Tanggul Baswedan di kawasan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (3/11/2025).

Selain rumah, musala dan TPA yang lokasinya berdekatan dengan tanggul juga ikut terendam banjir.

Debit air kembali naik setelah wilayah ini kembali diguyur hujan pada Senin siang. Ketinggian air mencapai sekitar 40-50 Cm.

Pantauan TribunJakarta.com, mayoritas warga yang tinggal di sekitar tanggul Baswedan masih memilih bertahan di rumahnya masing-masing.

Sejumlah warga memasang triplek pembatas di depan pintu rumahnya untuk meminimalisir air yang masuk.

Warga juga yakin air akan segera surut sambil berharap cuaca kembali cerah dan hujan tak lagi turun.

"Enggak (mengungsi), di sini aja. Airnya juga segini-segini aja, mudah-mudah nggak sampai masuk. Yang lain juga masih pada di dalam tuh," ujar salah satu warga.

Debit air yang kembali naik membuat petugas gabungan dari Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan dan PPSU kesulitan memperbaiki tanggul yang jebol.

Meski demikian, petugas gabungan tetap meninjau kondisi warga yang masih bertahan secara berkala.

Adapun tanggul Baswedan jebol pada Kamis (30/10/2025). Jebolnya tanggul Baswedan disebabkan karena curah hujan yang tinggi hingga menyebabkan banjir.

TANGGUL BASWEDAN JEBOL - Kondisi rumah-rumah warga yang terendam banjir imbas jebolnya tanggul Baswedan di kawasan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (3/11/2025).
TANGGUL BASWEDAN JEBOL - Kondisi rumah-rumah warga yang terendam banjir imbas jebolnya tanggul Baswedan di kawasan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (3/11/2025). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim/Tribunnews.)

Target Rampung Tiga Bulan

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan perbaikan tanggul jebol di kawasan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan rampung dalam waktu kurang dari tiga bulan.

Langkah cepat ini diambil menyusul jebolnya Tanggul Baswedan di saluran penghubung (PHB) Kali Pulo yang mengakibatkan banjir hingga ketinggian 1,5 meter pada Kamis 30/10/2025) kemarin.

Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik Cyril Raoul Hakim mengatakan, perbaikan dilakukan dengan penguatan struktur tanggul menggunakan fondasi batu kali dan beton agar tahan dengan tekanan tinggi dari aliran air.

“Pak gubernur sudah memberikan instruksi. Rencana teknis juga sudah disiapkan, fondasi batu kali dan beton agar anti-tekanan tinggi. Target kurang dari tiga bulan (selesai),” ucapnya saat dikonfirmasi, Minggu (2/11/2025).

Penyebab Tanggul Jebol

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved