Wanita ODGJ Hendak Culik Anak di Jakbar, Ternyata Simpan Trauma Masa Lalu Kehilangan yang Tercinta

Warga Gang Malvinas,Kedoya Pesing RT 03 RW 02, Kebon Jeruk digegerkan seorang wanita yang diduga hendak menculik anak. Ternyata ODGJ?

net
Ilustrasi penculikan - Warga Gang Malvinas,Kedoya Pesing RT 03 RW 02, Kebon Jeruk, Jakarta Barat digegerkan oleh aksi seorang wanita yang diduga hendak menculik anak pada Selasa (4/11/2025). 

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBON JERUK - Warga Gang Malvinas,Kedoya Pesing RT 03 RW 02, Kebon Jeruk, Jakarta Barat digegerkan oleh aksi seorang wanita yang diduga hendak menculik anak pada Selasa (4/11/2025) sore. 

Belakangan diketahui, wanita tersebut merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Wiwin (38), warga sekitar, mengatakan bahwa anaknya yang berusia lima tahun sempat ditarik oleh pelaku.

“Dia itu narikin terus ngebawa anak-anak. Anak saya juga umur lima tahun sempat ditarik-tarik sama dia,” ujar Wiwin saat ditemui di lokasi, Rabu (5/11/2025).

Menurut Wiwin, wanita tersebut sudah beberapa kali datang ke wilayahnya dengan gelagat mencurigakan. 

Wanita itu selalu menutupi identitas dengan helm dan masker, bahkan sempat merekam rumah-rumah warga.

“Dia datang tuh motornya diumpetin di gang, terus jalan aja sepanjang gang sambil diem-diem ngevideoin rumah-rumah,” jelasnya.

Berulang Kali Datangi Lokasi

Pelaku diketahui sudah empat kali mendatangi kawasan tersebut. Pada kedatangan pertama, Jumat (31/10/2025), pelaku terlihat saat kondisi lingkungan sepi. 

Dua hari kemudian, ia datang kembali dan berusaha masuk ke salah satu rumah warga yang kosong, dengan alasan anaknya disembunyikan di dalam rumah tersebut.

“Dipanggil Pak RT sama warga, dibuka itu rumah kosong karena pemiliknya lagi pulang kampung. Tapi dia malah nuduh anaknya dibawa pulang kampung,” tutur Wiwin.

Warga sempat membiarkan pelaku pergi karena mengira wanita tersebut mengalami gangguan mental. 

Namun, wanita itu kembali datang beberapa hari berikutnya, bahkan sempat menarik anak pemilik warung sebelum akhirnya kabur.

Pada Selasa (4/11/2025) petang sekitar pukul 17.30 WIB, pelaku datang lagi bersama seorang pria dan seorang anak perempuan. 

Saat kembali mencoba menarik anak warga, pelaku langsung diamankan oleh warga sekitar. 

Pria yang bersamanya sempat kabur menggunakan sepeda motor.

“Waktu digeledah, tasnya isinya foto-foto anak kecil banyak banget. Saya jadi takut, ini orang stres atau sindikat penculik?” ucap Wiwin.

Dibawa ke Polres

Meski warga curiga pelaku berpura-pura mengalami gangguan jiwa, mereka akhirnya membawa wanita itu ke Mapolres Metro Jakarta Barat agar tidak terjadi tindakan main hakim sendiri.

Namun di kantor polisi, pelaku justru menuduh Wiwin sebagai penculik anaknya.

“Dia nuduh saya, katanya saya bekas pembantu dia yang nyulik anaknya. Padahal saya enggak kenal sama sekali,” kata Wiwin.

Trauma Kehilangan Anak

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Sipayung, membenarkan adanya laporan tersebut. 

Namun hasil pemeriksaan menyimpulkan bahwa kejadian itu bukanlah kasus penculikan.

“Bukan penculikan. Ibu ini mengalami gangguan mental karena trauma kehilangan anak,” jelas Arfan saat dikonfirmasi, Rabu (5/11/2025).

Arfan menambahkan, anak perempuan yang sempat bersama pelaku sudah dikembalikan ke keluarganya, sementara pelaku diserahkan ke Dinas Sosial untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

“Anaknya sudah kami kembalikan ke orang tuanya, sementara ibunya kami serahkan ke Dinas Sosial,” kata dia.

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved