Alasan Reno dan Farhan Baru Ditemukan Setelah Satu Bulan Hilang di Gedung ACC Kwitang

Jenazah Reno Syahputra Dewo (24) dan Muhammad Farhan Hamid (23) baru ditemukan setelah satu bulan dilaporkan hilang

Penulis: Bima Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Instagram @kontras_update
FARHAN RENO - M Farhan Hamid dan Reno Syahputradewo masih hilang semenjak aksi demo akhir Agustus 2025 lalu hingga hari ini, Selasa (30/9/2025). 

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Jenazah Reno Syahputra Dewo (24) dan Muhammad Farhan Hamid (23) baru ditemukan setelah satu bulan dilaporkan hilang dalam kericuhan demo Agustus 2025.

Kedua korban ditemukan dalam kondisi sudah menjadi kerangka di dalam gedung ACC Kwitang, Kelurahan Kwitang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat pada Kamis (30/10/2025).

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Roby Heri Saputra mengatakan beberapa hari usai gedung terbakar pada kericuhan demo pihak pengelola sudah melaporkan kejadian.

"Jadi kebakaran tanggal 29 Agustus, dari pihak gedung sudah melaporkan kebakaran pada tanggal 2 September 2025," kata Roby di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (7/11/2025).

Menurutnya usai mendapat laporan kejadian jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada gedung ACC Kwitang.

Tapi jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat mengaku tidak menemukan kerangka kedua korban karena kondisi gedung yang sudah rusak terdampak, dan puing berserakan.

Pada 19 September 2025, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri juga melakukan pemeriksaan, tapi tidak menemukan ataupun mencium bau busuk karena bercampur bau benda terbakar lain.

"Karena kalau kebakaran, kalau daging kebakar sama dengan kayu terbakar. Bahkan dari sekuriti pemilik gedung yang hampir setiap hari naik ke atas tapi tidak memeriksa menyeluruh," ujar Roby.

Menurut Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri kedua korban ditemukan dalam keadaan sudah menjadi kerangka, dan beberapa bagian tubuh yang mengalami kebakaran.

Karo Labdokkes Pusdokkes Polri Brigjen Sumy Hastry Purwanti menuturkan dari hasil pemeriksaan tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati kedua korban tidak terdapat tanda-tanda penganiayaan.

"Kalau proses dari awal hingga satu bulan terbakar, itu pasti menciptakan bau tidak sedap. Bahkan bulan kedua dan ketiga bau dari bagian tubuh tercium jelas kalau ini adalah kerangka manusia," tutur Hastry.

Sebelumnya dua kerangka manusia ditemukan pekerja saat proses di dalam gedung ACC Kwitang, Kelurahan Kwitang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat pada Kamis (30/10/2025).

Dua kerangka tersebut ditemukan pekerja yang hendak melakukan renovasi gedung, pasalnya gedung ACC Kwitang terbakar saat aksi unjuk rasa berujung ricuh pada 29 Agustus 2025 lalu.

Berita Terkait

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved