Ledakan di SMAN 72 Jakarta

Puslabfor Ambil Barang Bukti dari Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72, Ada Paket Berisi Serbuk

Tim Puslabfor Mabes Polri bersama Densus 88 dan penyidik Polda Metro Jaya menyelidiki rumah terduga pelaku peladakan SMAN 72 Jakarta

Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta
BARANG BUKTI SERBUK - Petugas Puslabfor mengambil barang bukti dari kediaman FN, terduga pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta, Jumat (7/11/2025). (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO) 

TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri bersama Densus 88 dan penyidik Polda Metro Jaya mengambil sejumlah barang bukti dari rumah terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta, yakni siswa aktif berinisial FN, di daerah Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025) malam.

Dari pantauan TribunJakarta.com di lokasi, petugas terlihat keluar-masuk rumah sambil membawa sejumlah bungkusan berwarna coklat.

Salah satunya ialah bungkusan yang tertulis paket berisi serbuk.

Ada juga beberapa bungkusan berwarna coklat lainnya yang juga berisi barang bukti dari dalam tempat tinggal FN, yang dibawa tim Puslabfor untuk diperiksa secara mendalam.

Diketahui, dalam proses penyelidikan ini, rumah yang ditempati FN tersebut telah dipasangi garis polisi.

Warga sekitar tampak memadati area luar garis pembatas untuk menyaksikan jalannya pemeriksaan.

Hingga pukul 21.30 WIB, petugas masih melakukan penyisiran di bagian dalam rumah yang juga diketahui menjadi tempat usaha kuliner.

Ketua RT setempat, mengatakan, FN memang diketahui tinggal di rumah yang dijadikan tempat usaha kuliner itu.

Namun, yang bersangkutan memang diketahui jarang bersosialisasi.

"Kalau saya untuk anaknya sendiri tidak pernah lihat, karena informasinya di rumah itu jarang keluar, tidak pernah bersosialisasi dengan anak-anak sekitar, juga sama orang rumahnya juga kurang, antara pekerja di dalam rumah nggak pernah bersosialisasi, itu yang saya ketahui," ucapnya.

Danny mengatakan, FN tinggal bersama orang tuanya di rumah itu sejak masih duduk di bangku sekolah dasar.

Ketika beranjak SMP, FN masih sering membawa teman-temannya belajar di rumah itu.

Namun, perilaku tertutup FN mulai terlihat ketika yang bersangkutan masuk SMA.

"Begitu pindah masuk SMA lebih tertutup," ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, ledakan terjadi di masjid SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, pada Jumat siang saat salat Jumat tengah berlangsung.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved