Misteri Aktivitas Mencurigakan 2 Pria di Taman Gelap Daan Mogot, Terbongkar Saat Razia Satpol PP

TRIBUNJAKARTA.COM, CENGAKRENG - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta menjaring dua pria yang diduga melakukan tindakan asusila sesama jenis di sebuah taman di Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat pada Jumat (14/11/2025) malam.

Kedua pria berinisial SR (27) dan S (58) itu langsung digelandang petugas Satpol PP menuju Panti Sosial Kedoya.

“Sesuai SOP, kami lakukan pembinaan tipiring (tindak pidana ringan) terhadap mereka. Kecuali kalau ada unsur pidana, itu baru ranahnya pihak polisi,” ucap Kepala Satpol PP DKI Jakarta Satriadi Gunawan saat dikonfirmasi, Sabtu (15/11/2025).

Taman Gelap Rentan Jadi Lokasi Pelanggaran

Satriadi mengakui, taman-taman yang minim penerangan kerap menjadi lokasi rawan terjadinya tindakan serupa.

Pasalnya, peristiwa seperti ini juga pernah terjadi di Hutan Kota Cawang di Jakarta Timur yang sempat geger jadi sarang mesum sesama jenis.

“Kalau daerah rawan sebenarnya semuanya punya potensi, mappingnya itu biasanya di taman-taman yang gelap,” ujarnya.

“Biasanya ada komunitas tertentu yang janjian di satu titik yang punya potensi kerawanan,” tambahnya menjelaskan.

Siagakan Petugas Cegah Taman Jadi Sarang Mesum

Untuk mencegah taman di Jalan Daan Mogot kembali jadi sarang mesum sejenis, Satpol PP akan menyiagakan petugas khusus untuk malam hari.

Kemudian pada siang hari, petugas Satpol PP juga akan rutin melakukan patroli di sekitar lokasi tersebut.

“Ke depan kami akan menempatkan petugas malam hari, kurang lebih 10 orang. Terus kalau siangnya, kami patroli rutin, karena kalau siang potensinya enggak begitu besar,” tuturnya.

Koordinasi dengan Dinas Pertamanan untuk Tambah Penerangan

Tak hanya itu, Satriadi mengaku bakal berkoordinasi dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) untuk menambah lampu penerangan di taman-taman ibu kota.

Sehingga dengan demikian diharapkan tindakan kriminal atau penyimpangan lainnya di tempat-tempat umum bisa diminimalisir.

“Ini kami juga lagi koordinasi dengan Dinas Pertamanan untuk penerangan dan sebagainya. Sehingga nanti kalau sudah kondusif personel akan dikurangi,” kata dia.

Kesaksian Warga

Sebelumnya, sorang pedagang kaki lima di sekitar lokasi bernama Acong mengungkapkan aktivitas menyimpang itu telah berlangsung lama hampir tiap malamnya.