Kebakaran Hari Ini
Kebakaran Permukiman di Jatipulo, Palmerah: Sejumlah Korban Alami Luka-Luka, Berikut Identitasnya
Peristiwa kebakaran itu mengakibatkan setidaknya 40 rumah terbakar di 4 RT yakni, RT 007, RT 008, RT 009, RT 010 di RW 004.
TRIBUNJAKARTA.COM - Kebakaran melanda permukiman padat di Jalan Tomang Banjir Kanal Gang Pelita 8 RT 008 RW 004 Kelurahan Jatipulo, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat pada Minggu (16/11/2025).
Peristiwa itu mengakibatkan setidaknya 40 rumah terbakar di 4 RT yakni, RT 007, RT 008, RT 009, RT 010 di RW 004.
Kebakaran itu pertama kali diketahui oleh saksi mata bernama Herman (35) yang melihat ada letupan api dari jalur kabel saluran udara tegangan ekstra tinggi (Sutet) yang kemudian terjatuh ke area permukiman sekitar pukul 16.20 WIB.
Selanjutnya, api kemudian membesar dan seketika menjalar ke permukiman lain.
Akibat kebakaran itu, sebanyak 40 kartu keluarga dengan 95 jiwa terdampak.
Selain itu, sebanyak 8 orang mengalami luka-luka yang terdiri dari 7 luka ringan dan 1 luka sedang.
Berikut identitas korban yang mengalami luka ringan.
- Buncum (64), perempuan.
- Hazam (11), laki-laki
- Nelson (12), laki-laki.
- Heri (39), laki-laki.
- Rafik (30), laki-laki.
- Aslan (6), laki-laki.
- Alesa (7), laki-laki.
Sementara itu, korban yang mengalami luka sedang.
- Agus (38), laki-laki.
Kesaksian warga
Kepanikan dirasakan Murtini, warga RW 04, Kelurahan Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat saat terdengar ledakan cukup kencang sewaktu tengah cuci piring di rumahnya pada Minggu (16/11/2025) sore.
“Saya lagi cuci piring di belakang, tiba-tiba ada suara ledakan keras,” ujar Murtini dengan suara masih terguncang ditemui di depan rumahnya yang kini sudah terbakar, Senin (17/11/2025).
Saat dirinya keluar untuk mengecek sumber ledakan, tiba-tiba diserbu percikan api dari kabel Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) yang putus.
Lokasi SUTET itu memang berada dekat di rumahnya.
“Pas saya keluar, dari atas rumah kelihatan percikan api sudah masuk ke dalam," kata dia.
Dalam kepanikan itu, Murtini langsung berlari menyelamatkan anaknya.
“Saya berdua sama anak, suami lagi di luar kota. Pas tahu ada api, saya langsung masuk ke dalam untuk menyelamatkan dia. Saya keluar lagi, api tahu-tahu udah gede,” tuturnya.
Akibat insiden itu, anaknya mengalami luka di kaki dan kini diungsikan ke rumah adik Murtini.
Bukan Kali Pertama
Ia menceritakan bahwa insiden dari menara SUTET bukan kali ini terjadi.
“Tahun 2015 pernah putus juga di tiang ini, cuma waktu itu nggak segede sekarang, cuma percikan saja,” kenangnya.
Respons PLN
Manager Komunikasi & TJSL PT PLN (Persero) UIT JBB menyampaikan permohonan maaf atas kebakaran yang terjadi.
"Saat ini, tim tengah melakukan penelusuran lebih lanjut untuk mengidentifikasi penyebab gangguan. Informasi terkait perkembangan penanganan akan kami sampaikan secara berkala," kata dia.
Berita terkait
- Baca juga: Ledakan Keras! Panik Warga Jatipulo Jakbar Rumahnya Kebakaran Akibat Kabel SUTET Putus
- Baca juga: UPDATE Kebakaran Lalap Permukiman di Jatipulo, Palmerah: Puluhan Rumah Terbakar di Beberapa RT
- Baca juga: Kebakaran Landa Permukiman di Jatipulo, Palmerah: 20 Unit dan 100 Personel Damkar ke TKP
Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita
| 'Ledakan Keras!' Panik Warga Jatipulo Jakbar Rumahnya Kebakaran Akibat Kabel SUTET Putus |
|
|---|
| Kebakaran Landa Permukiman di Jatipulo, Palmerah: 20 Unit dan 100 Personel Damkar ke TKP |
|
|---|
| Kebakaran Landa Kantor di Jelambar Grogol Petamburan: 19 Unit dan 95 Personel Damkar ke TKP |
|
|---|
| 3 Rumah Warga Cakung Terbakar Akibat Warga Lupa Matikan Kompor |
|
|---|
| Kebakaran Lalap Ruko Mess Karyawan di Sawah Besar: Awalnya Diduga karena Kipas Angin Rusak |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/KEBAKARAN-RUMAH-Kebakaran-melanda-permukiman.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.