UPDATE Banjir di Jakarta hingga Malam:28 RT di Jakbar, Jaksel, Jaktim Terendam, Terparah di Kuningan

TRIBUNJAKARTA.COM - Genangan terjadi di sejumlah wilayah di Jakarta setelah hujan deras mengguyur sejak Selasa (18/11/2025) siang hingga sore.

Sedikitnya 28 RT yang tersebar di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur, terendam banjir dengan ketinggian bervariasi.

Kondisi terparah terjadi di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, yang mengalami luapan air hingga mengganggu aktivitas warga dan arus lalu lintas.

Petugas gabungan telah dikerahkan untuk penanganan cepat.

Curah hujan tinggi dan drainase yang tersumbat membuat air belum dapat surut sepenuhnya.
 
Data terbaru dari BPBD Jakarta per hari ini, pukul 19.00 WIB, masih ada 28 rukun tetangga (RT) yang terdampak banjir.

Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD Jakarta, Mohamad Yohan, mengatakan seluruh RT terdampak berada di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur. 

"Berdasarkan data pukul 19.00 WIB di Jakarta Barat ada 9 RT terdampak genangan. Terdiri dari 8 RT di Kelurahan Kedaung Kali Angke dengan genangan setinggi 70 cm dan 1 RT di Kelurahan Joglo yang masih tergenang air setinggi 50 cm," ujar Yohan dalam keterangan resmi.

BPBD menyebut bahwa genangan di wilayah tersebut dipicu oleh curah hujan yang tinggi.

Kuningan Terparah

Untuk wilayah Jakarta Selatan terdapat 8 RT yang terdampak banjir.

Rinciannya, tujuh RT di Kelurahan Kuningan Barat tergenang air setinggi 85 cm, sementara 1 RT di Kelurahan Bukit Duri mengalami genangan setinggi 40 cm.

Sementara itu, Jakarta Timur mencatat 11 RT yang masih mengalami genangan pada Selasa malam.

Selain curah hujan tinggi, kondisi di wilayah ini juga dipengaruhi oleh meluapnya Kali Sunter. 

"Rinciannya ada 2 RT di Kelurahan Cipinang Muara mengalami genangan 40 cm, 1 RT di Kelurahan Tengah tergenang air setinggi 40 cm dan 8 RT di Cipinang Melayu juga masih terdampak genangan setinggi 50 cm," ungkap Yohan.

Hingga Selasa malam, BPBD Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.

Koordinasi juga dilakukan dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat untuk penyedotan genangan serta memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik.

"BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. 

Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop," tambah Yohan.

Berita Terkait

• Baca juga: Aplikasi SIPANTAU Bisa Deteksi Banjir Live di Kota Tangerang, Inovasi Pemkot Dapat Pengakuan
• Baca juga: Malam Ini, 10 Kelurahan di Jakarta Terendam Banjir, 42 RT Terdampak
• Baca juga: UPDATE Kondisi Banjir Jakarta Selasa Sore: Kali Krukut Meluap, 6 Kelurahan Terendam Banjir

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita