Rencana Normalisasi Kali Krukut Bikin Warga Gelisah, Sosialisasi Belum Juga Digelar

Warga bantaran Kali Krukur resah, rencana Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung melakukan normalisasi sungai belum disosialisasikan. 

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Septiana
Facebook Anies Baswedan
NORMALISASI KRUKUT - Gerebek lumpur di Kali Krukut, Jakarta Pusat. Warga bantaran Kali Krukur resah, rencana Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung melakukan normalisasi sungai belum disosialisasikan.  

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Warga bantaran Kali Krukur resah, rencana Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung melakukan normalisasi sungai belum disosialisasikan. 

Hal ini dikatakan Anggota DPRD DKI Jakarta Ahmad Yani, berdasarkan hasil resesnya, warga merasa rencana normalisasi kali belum dibicarakan ke warga. 

"Saya hadir dalam reses di RW11, kemudian ada juga RW5 Kelurahan Pela Mampang, yang kebetulan mereka tinggal di pinggir kali kerukut itu. Dengan ungkapan Pak Gubernur, mereka resah dan gelisah," kata Yani, Senin (24/11/2025). 

"Kenapa ada rencana untuk melakukan normalisasi Kali Kukut, kami belum dilakukan sosialisasi. Itu ungkapan mereka," tambahnya.

Yani meminta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera melakukan sosialisasi terlebih dahulu ke warga yang rumahnya bakal terdampak. 

Termasuk lanjut dia, soal pembebasan lahan yang harus sesuai dengan harga pasar agar warga mendapat ganti untung bukan rugi. 

"Tolong lakukan sosialisasi diinformasikan kepada warga masyarakat, dan andaikan mereka nanti terkena tanahnya, rumahnya, pembebasan tanah, karena keperluan normalisasi Kali Krukut yang panjangnya 1,3 km itu, mereka meminta agar bisa mendapatkan ganti untung, bukan ganti rugi," tegas dia. 

Hal ini menurut Yani agar menjadi perhatian, pemerintah benar-benar memberikan sosialisasi yang utuh serta keadilan bagi warga untuk mendukung pembangunan. 

"Agar warga masyarakat yang memang terkena dampak dari pembebasan tanah Kali Krukut, sehingga mereka nanti bisa membeli di tempat lain, atau juga ada yang memang dipersiapkan rusun untuk mereka," tegasnya.

Normalisasi Kali Krukut

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mempercepat rencana normalisasi Kali Krukut sepanjang 1,3 kilometer untuk mengatasi banjir yang kerap melanda kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan, normalisasi Kali Krukut ini masuk kategori mendesak karena banjir di kawasan tersebut sudah berlangsung bertahun-tahun dan mengganggu aktivitas warga maupun pelaku usaha.

“Kami tahu kalau tidak dilakukan, maka daerah Kemang, termasuk Kemang Village, Kemchicks, dan sebagai ya pasti akan banjir terus-menerus, dan banjirnya sudah sangat mengganggu,” ucapnya di Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (21/11/2025).

Pramono menyebut, pengerjaan normalisasi Kali Krukut ini akan dilakukan bersamaan dengan normalisasi Sungai Ciliwung.

Langkah normalisasi Kali Krukut disebut krusial dalam kesiapsiagaan Pemprov DKI Jakarta menghadapi puncak musim hujan hingga Februari mendatang.

Selain normalisasi Kali Krukut dan Ciliwung, Pramono juga memastikan sungai lain, seperti Pesanggrahan juga terus dirawat dan dikeruk secara berkala.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved