Bocah Alvaro Ditemukan Meninggal

Misteri Sosok Misterius Bantu Ayah Tiri Buang Jasad Alvaro di Tenjo, Ngaku Buang 'Bangkai Anjing' 

Sosok misterius identitasnya dirahasiakan polisi disebut ikut membantu mengangkat bungkusan yang diklaim Alex Iskandar sebagai “bangkai anjing”. 

Editor: Wahyu Septiana
KOMPAS.com/PUTRA RAMADHANI ASTYAWAN KONTRIBUTOR BOGOR
LOKASI JASAD ALVARO - Lokasi temuan jasad Alvaro di Jembatan Cilalay, Desa Singabraja, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor diberi garis polisi, Senin (24/11/2025). Temuan kantong kresek berwarna hitam membuka tabir misteri bocah asal Pesanggrahan, Jakarta Selatan, yang sempat dilaporkan hilang sejak 8 bulan lalu 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kasus pembuangan jasad bocah Alvaro Kiano Nugroho di kawasan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memunculkan teka-teki baru.

Kini terungkap adanya sosok misterius yang menemani ayah tiri Alvaro, Alex Iskandar, membuang tubuh korban. 

Sosok misterius yang identitasnya masih dirahasiakan polisi itu disebut ikut membantu mengangkat bungkusan yang diklaim Alex Iskandar sebagai “bangkai anjing”. 

Pengakuan tersebut menambah panjang rangkaian kejanggalan dalam kasus yang sudah mengguncang publik itu.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ardian Satrio mengatakan, mulanya Alex Iskandar menculik Alvaro Kiano Nugroho dari masjid dekat rumah korban di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada 6 Maret 2025.

Korban dibunuh Alex di rumah pelaku di daerah Tangerang, Banten.

Pelaku membunuh korban dengan cara dibekap menggunakan handuk. 

Ia kesal karena korban terus menangis dan meminta pulang.

KASUS PENCULIKAN ALVARO - Konferensi pers pengungkapan kasus penculikan dan pembunuhan bocah bernama Alvaro Kiano Nugroho di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (24/11/2025).
KASUS PENCULIKAN ALVARO - Konferensi pers pengungkapan kasus penculikan dan pembunuhan bocah bernama Alvaro Kiano Nugroho di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (24/11/2025). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim/Annas Furqon Hakim)

Setelah korban di bunuh, jasanya pun disimpan di garasi selama tiga hari.

Jasad korban tidak diketahui siapa pun karena tertutup kendaraan yang diparkir.

"Setelah dibunuh tanggal 6 Maret 2025, jenazah disimpan di garasi belakang rumah selama tiga hari sebelum dibuang ke Tenjo (Bogor, Jawa Barat)," kata Ardian Satrio dalam konferensi pers, Senin (24/11/2025).

Setelah tiga hari, Alex lantas mengajak G untuk mengambil kantong plastik yang berisi jenazah Alvaro.

Kepada G, Alex mengatakan bila kantong plastik yang hendak dibawanya berisi bangkai anjing.

"Diajak oleh tersangka untuk mengambil plastik itu. Tapi tersangka bilang isinya bangkai anjing," ucapnya.

G pun percaya begitu saja kepada Alex dan tidak memeriksa lebih jauh isi dalam plastik.

G pun mengikuti arahan pelaku.

Setelah itu pelaku membuang jasad korban hingga ditemukan pada 23 November 2025 di wilayah Tenjo, Bogor, Jawa Barat.

Jasad korban ditemukan setelah polisi menangkap Alex di rumahnya di kawasan Tangerang pada Jumat (21/11/2025) malam.

Motif Alvaro Dihabisi

 Polisi mengungkap motif penculikan dan pembunuhan terhadap Alvaro Kiano Nugroho (6).

Alvaro dinyatakan hilang selama delapan bulan di wilayah Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, sejak 6 Maret 2025.

ALVARO HILANG - Tugimin (71), kakek dari Alvaro Kiano Nugroho (6), menunjukkan foto cucunya yang hilang selama 48 hari di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (23/4/2025).
ALVARO HILANG - Tugimin (71), kakek dari Alvaro Kiano Nugroho (6), menunjukkan foto cucunya yang hilang selama 48 hari di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (23/4/2025). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto mengatakan, Alex menyimpan dendam kepada istrinya.

Fakta itu terungkap setelah polisi memeriksa handphone pelaku.

"Dari handphone yang diamankan, terlapor setelah terang-terangan menuliskan kalimat, 'gimana caranya gue balas dendam'. Ini muncul berulang kali di dalam konteks kemarahan, serta rasa sakit hati yang ditujukan ke pihak tertentu," kata Budi di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (24/11/2025).

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ardian Satrio Utomo menambahkan, pelaku memiliki kecurigaan bahwa sang istri berselingkuh dengan pria lain.

"Jadi, istri tersangka ini bekerja di luar negeri. Nah, akibat bekerja di luar negeri, dari hasil chat itu, muncul adanya dugaan perselingkuhan yang dilakukan oleh istrinya," ungkap Ardian.

"Nah, di situ ada motif tersendiri terhadap si tersangka ini untuk melakukan pembunuhan itu terhadap anak. Karena anak ini adalah anak tiri dari tersangka," imbuh dia.

Adapun Alex Iskandar menculik Alvaro di Masjid Al-Muflihun yang lokasinya tak jauh dari tempat tinggal korban pada Kamis (6/3/2025).

Ia lalu membawa Alvaro ke kediamannya di wilayah Tangerang

Di lokasi inilah Alex menghabisi nyawa Alvaro.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto mengatakan, pelaku membunuh korban dengan cara dibekap.

"Pada saat korban dibawa, dalam kondisi menangis yang tidak berhenti, sehingga dibekap hingga meninggal dunia," kata Budi.

Setelahnya, Alex membungkus jenazah korban menggunakan tas plastik berwarna hitam.

Jasad Alvaro lalu dibuang di Jembatan Cilalay, Tenjo, Kabupaten Bogor pada Minggu (9/3/2025) atau tiga hari setelah Alvaro dinyatakan hilang.

"Dari hasil pemeriksaan, (Alex) mengakui korban dijemput, sampai dengan dibekap, meninggal dunia, dan dibuang tanggal 9 Maret 2025," ujar Budi.

Jenazah Alvaro baru ditemukan pada Jumat (21/11/2025) setelah polisi melibatkan anjing pelacak. 

Saat ditemukan, jasad korban sudah menjadi kerangka.

Di hari yang sama, polisi juga menangkap Alex di kediamannya di wilayah Tangerang.

Setelahnya, pelaku dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk diperiksa. 

Proses pemeriksaan berlangsung maraton hingga Minggu dini hari.

Setelah diperiksa, pelaku dititipkan di ruang konseling karena akan dilakukan tes kesehatan. 

Di ruangan inilah pelaku mengakhiri hidupnya.

"Pada saat tempo waktu proses pemeriksaan itu sampai dengan Minggu dini hari. Jadi, yang bersangkutan dititipkan di ruangan konseling. Kami luruskan kepada rekan-rekan media. Tersangka mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di ruangan konseling," kata Budi.

Budi mengungkapkan, pelaku sempat izin ke toilet dan meminta untuk mengganti celana.

 Pelaku beralasan celana yang digunakannya sudah kotor.

IBU KANDUNG ALVARO - Sosok Arumi, ibu kandung Alvaro Kiano Nugroho (6), mendadak menjadi sorotan usai suami barunya, Alex Iskandar, ditetapkan sebagai pelaku penculikan terhadap bocah tersebut. Hingga Senin (24/11/2025), Arumi tidak terlihat di rumah duka yang berada di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
IBU KANDUNG ALVARO - Sosok Arumi, ibu kandung Alvaro Kiano Nugroho (6), mendadak menjadi sorotan usai suami barunya, Alex Iskandar, ditetapkan sebagai pelaku penculikan terhadap bocah tersebut. Hingga Senin (24/11/2025), Arumi tidak terlihat di rumah duka yang berada di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. (Instagram Arumi)

"Jadi, pada pukul 06.00 pagi hari Minggu, tersangka ini izin untuk ke toilet. Jadi seolah dia sudah buang air di celana. Pertama, dia menggunakan celana pendek yang diberi oleh penyidik, karena tidak boleh menggunakan celana panjang," ungkap Kabid Humas.

"Karena celana pendek itu kotor, dia minta untuk diganti dengan celana panjang," imbuhnya.

Beberapa jam kemudian, korban ditemukan tewas gantung diri menggunakan celana panjang yang dikenakannya.

"Ditemukan oleh rekannya tadi, yaitu inisial G saksi kunci. Dilihat dari pintu, itu ada bilah kaca di tengah, melihat tersangka sudah dalam posisi menghilangkan nyawanya dengan cara gantung diri," ujar Budi.

Berita Terkait

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved