Rumah Eks Menkeu Dijarah, Mahfud MD Dengar Sri Mulyani Nangis Disamakan dengan Sahroni: Kan Gak Enak
Rumah Sri Mulyani di Tangerang Selatan dijarah massa. Mahfud MD dengar Sri Mulyani nangis disamakan dengan Ahmad Sahroni.
Ia mendengar Sri Mulyani kecewa disamakan dengan peristiwa yang menimpa Politikus NasDem Ahmad Sahroni.
Dimana, rumah Ahmad Sahroni di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara juga mengalami penjarahan.
"Kalau dijarahkan orang tapi disamakan dengan Sahroni itu kan gak enak. Tapi disamakan Sahroni gak enak gitu dia nangis di situ katanya. Kalau katanya nih artinya dari sumber-sumber yang pernah bertemu langsung dengan Sri Mulyani dan bisa dipercaya," imbuhnya.
Mengenai penjagaan yang didapat Sri Mulyani, kata Mahfud, orang tidak menduga adanya penjarahan.
Sehingga penjagaan di rumah Sri Mulyani biasa saja. Terlebih, Sri Mulyani dianggap bersih sehingga diprediksi tidak akan terjadi peristiwa penjarahan.
"Gitu kira-kira ya kalau alasan sederhananya. Tapi kok tiba-tiba datang baru minta bantuan. Bantuan pertama pun sedikit karena ya ini kan rumah Bu Sri Mulyani gak punya salah apa-apa. Tapi sudah itu datang lebih banyak lagi baru datang pengamanan sesudah penjarahan terjadi. Nah, saya kira kalau saya membayangkan alasan sesimpel itu," katanya.
"Kalau misalnya di rumah Bu Sri Mulyani dijaga tiba-tiba ramai kaget juga itu kan orang kaget juga gitu ada apa ini kan gitu. baru sesudah terjadi respons muncul," sambung Mahfud MD.
Meskipun, kata Mahfud MD, semestinya aparat memperkuat penjagaan rumah menteri yang dianggap sensitif setelah terjadinya penjarahan di rumah Ahmad Sahroni dan Politikus PAN Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio.
"Nah, itu soal teknik komando di lapangan saja ya. Soal teknik komando di lapangan saya tidak tahu juga. Tapi itulah peristiwanya," ujarnya.
11 Tersangka
Sementara itu, Polres Tangerang Selatan masih menelusuri keberadaan seorang pria yang membawa sebuah lukisan saat terjadi penjarahan di rumah mantan Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati.
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor Ingkiriwang mengatakan, pria tersebut diduga ikut terlibat dalam penjarahan yang terjadi pada Minggu (31/8/2025). "Itu juga kami sementara dalami," ujar Victor saat ditemui di Mapolres Tangerang Selatan, Serpong, Senin (8/9/2025).
Sejauh ini, polisi telah menetapkan 11 orang sebagai tersangka dalam kasus pencurian dengan pemberatan dan pengerusakan di rumah Sri Mulyani.
Namun, Victor belum mengungkap identitas para tersangka tersebut. Ia juga tidak menutup kemungkinan jumlah pelaku akan bertambah.
"Jadi kami masih kembangkan dan kami akan melakukan pengembangan secara maksimal. Tidak hanya berhenti yang 11 orang tersangka ini," kata Victor.
Polisi menyebutkan, para tersangka berasal dari wilayah Tangerang Selatan dan Jakarta. Mereka diduga terlibat aktif dalam aksi penjarahan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.