Jenderal TNI Dapat Jalan Terjal Polisikan, Ferry Irwandi Mendadak Berani Semprot Anggota DPR: Gokil!

Langkah hukum yang akan ditempuh pihak TNI dengan melaporkan konten kreator sekaligus CEO Malaka Project, Ferry Irwandi menemui jalan terjal.

|
Editor: Wahyu Septiana
Kolase TribunJakarta/X Ferry Irwandi/TribunJakarta, Annas Furqon
DRAMA LAPORAN FERRY IRWANDI - Nama Brigjen TNI Juinta Omboh Sembiring kini mendapatkan sorotan setelah ia mengungkap dugaan tindak pidana yang menyeret Ferry Irwandi. Langkah hukum yang akan ditempuh pihak TNI dengan melaporkan konten kreator sekaligus CEO Malaka Project, Ferry Irwandi menemui jalan terjal. 

Ringkasan Berita

  • TNI Gagal Laporkan Ferry Irwandi: TNI berupaya melaporkan Ferry Irwandi atas dugaan pencemaran nama baik, namun terhambat putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyatakan institusi tidak bisa menjadi pelapor dalam kasus pencemaran nama baik.
  • Ferry Irwandi Siap Hadapi Hukum & Balik Kritik TNI: Ferry menegaskan tidak kabur, siap menjalani proses hukum, dan menyindir keras langkah TNI.
  • Pernyataan Dave Laksono Disemprot Ferry: Wakil Ketua Komisi I DPR Dave Laksono menyatakan pelaporan oleh TNI adalah hak institusi yang sah. Namun, Ferry balik menyindir Dave karena dinilai tidak memahami putusan MK.

TRIBUNJAKARTA.COM - Langkah hukum yang akan ditempuh pihak TNI dengan melaporkan konten kreator sekaligus CEO Malaka Project, Ferry Irwandi menemui jalan terjal.

Proses pelaporan yang dilakukan menghadapi berbagai tantangan dan sorotan tajam, termasuk dari kalangan politisi sendiri.

Di tengah situasi yang memanas, Ferry Irwandi mendadak jadi sorotan usai menyampaikan kritik pedas dan berani terhadap salah satu anggota DPR.

Sikap beraninya menyuarakan kegelisahan publik di tengah polemik ini langsung menuai reaksi beragam.

Kasus ini menjadi memanas setelah pihak TNI melalui Komandan Satuan Siber TNI, Brigjen Juinta Omboh Sembiring mendatangi Markas Polda Metro Jaya melakukan konsultasi pelaporan Ferry Irwandi.

Sosok Ferry Irwandi diduga disebutkan telah melakukan pencemaran nama baik institusi TNI.

Bahkan, Jenderal TNI bintang satu ini datang dengan sejumlah fakta yang mengarah pada dugaan tindak pidana oleh Ferry Irwandi.

"Kami menemukan hasil dari patroli siber terdapat, kami temukan beberapa fakta-fakta dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh Saudara Ferry Irwandi," kata Juinta kepada wartawan, Rabu (10/9/2025).

Juinta hadir ke Mapolda bersama tiga jenderal lainnya yakni Danpuspom TNI, Kababinkum TNI, dan Kapuspen TNI.

RESPONS FERRY - CEO Malaka Project, Ferry Irwandi merespons terkait TNI yang menyoroti adanya dugaan pidana terhadap dirinya.
RESPONS FERRY - CEO Malaka Project, Ferry Irwandi merespons terkait TNI yang menyoroti adanya dugaan pidana terhadap dirinya. (Instagram Ferry Irwandi dan TribunJakarta/Annas Furqon Hakim)

Kedatangan mereka disebut untuk melakukan konsultasi hukum terkait temuan tersebut.

"Kami juga tadi telah melakukan konsultasi dengan saudara-saudara kami di Polda Metro Jaya," ujarnya.

Meski begitu, Juinta belum membeberkan secara rinci bentuk dugaan tindak pidana yang dimaksud.

Ia hanya menyinggung adanya kaitan dengan pernyataan Ferry mengenai algoritma internet.

"Dia berbicara masalah algoritma dan lain-lain, saya sebagai Dansatsiber juga memiliki hal seperti itu," ungkapnya. 

Pihak TNI Bisa Terjegal

Sementara itu, pihak TNI bisa terjegal karena pelaporan atas dugaan pencemaran nama baik tidak dapat dilakukan oleh institusi.

Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Wakil Direktur Siber Direktorat Siber Polda Metro Jaya, AKBP Fian Yunus.

"Kita sampaikan, kan menurut putusan MK, institusi kan enggak bisa melaporkan, harus pribadi kalau pencemaran nama baik," tegas Fian kepada wartawan, Rabu (10/9/2025).

Saat ditanya siapa korban dalam laporan tersebut, Fian menegaskan bahwa yang merasa dirugikan adalah institusi  bukan perseorangan.

"Institusi ya," ucapnya.

Secara gamblang CEO Malaka Project siap menghadapi proses hukum tersebut.

Hal tersebut disampaikan Ferry Irwandi melalui akun media sosial instagram @Irwandiferry, senin malam (8/9/2025) melansir kompas.com.

"Saya siap menghadapi semuanya, tenang saja, saya tidak pernah dididik jadi pengecut atau penakut," tulis Ferry dalam unggahannya.

Ferry juga membantah klaim TNI yang menyebut sudah berusaha menghubungi dirinya.

Menurutnya, baik secara langsung maupun melalui tim, ia tidak pernah menerima kontak apa pun. 

"Nggak, nggak pernah ada. Nomor saya belum pernah ganti kok, masih sama," kata Ferry saat dihubungi Kompas.com.

Ia pun mengaku tidak mengetahui detail apapun terkait temuan dugaan tindak pidana yang disebut TNI.

"Saya belum tau apa-apa soal itu (temuan dugaan tindak pidana)," ucapnya. 

Lebih jauh, Ferry menyampaikan pesan pamungkas lewat unggahan Instagramnya.

Ia menekankan bahwa ide tidak bisa dipenjara meski dirinya mungkin menghadapi proses hukum.

"Saya sampaikan satu hal, ide tidak bisa dibunuh atau dipenjara," pungkasnya.

Ferry Irwandi Tak Kabur

Menyikapi adanya rencana pelaporan dari pihak TNI, Ferry Irwandi menegaskan tidak lari dan tak pernah ganti nomor.

Ia juga mengaku tidak pernah dikontak terkait hal itu.

"Saya siap mengadapi semuanya, tenang saja, saya tidak pernah dididik jadi pengecut atau penakut. Saya sampaikan satu hal ide tidak bisa dibunuh atau dipenjara," tulis Ferry pada Senin (8/9/2025).

PROFIL FERRY IRWANDI - Nama Ferry Irwandi disorot setelah TNI menduga adanya dugaan pidana yang dilakukan CEO Malaka Project itu.
PROFIL FERRY IRWANDI - Nama Ferry Irwandi disorot setelah TNI menduga adanya dugaan pidana yang dilakukan CEO Malaka Project itu. (Instagram Ferry Irwandi/Kompas.com/DOK. Humas Bank Saqu)

Kemudian, Ferry juga mengunggah sebuah video respons terkait hal tersebut.

Dalam video itu, Ferry juga menegaskan kembali tidak akan lari dan siap menghadapi proses hukum.

"Kalau memang mau diproses hukum, ini kan negara hukum, kita jalani bersama saja. Saya juga tidak tahu tindak pidana apa yang saya lakukan," ungkap Ferry.

Anggota DPR Persilahkan Proses

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono mengatakan kalau sejatinya setiap warga negara Indonesia memiliki hak yang sama di hadapan hukum.

"Ya gini, semua warga Indonesia, apalagi kehadiran dalam bentuk institusi ataupun juga lembaga, mereka memiliki hak yang sama dan posisi yang sama di hadapan hukum," kata Dave kepada awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/9/2025).

"Apa yang dilakukan oleh teman-teman dari Departemen, ya bukan Departemen lagi, dari Mabes TNI, itu adalah hak dan otoritasnya mereka," sambungnya.

Dengan begitu, Dave memandang rencana pelaporan terhadap Ferry ini dibiarkan berproses.

Kata dia, kalau memang aparat kepolisian menilai ada tindak pidana maka proses itu akan berlanjut nantinya.

"Nah sekarang tinggal bagaimana aparat hukum menerima dan memproses. Bilamana ini sesuai dengan aturan hukum yang ada, maka itu bisa dilanjutkan," beber dia.

Ferry Irwandi Semprot Dave Laksono

SINDIRAN PEDAS - Aktivis sekaligus CEO Malaka Project, Ferry Irwandi memberikan kritik pedas terhadap Dave Laksono yang dinilai tidak mengetahui putusan MK terkait kasus yang menimpanya. (Kompas.com/Yakob Arifin dan Instagram Ferry Irwandi).
SINDIRAN PEDAS - Aktivis sekaligus CEO Malaka Project, Ferry Irwandi memberikan kritik pedas terhadap Dave Laksono yang dinilai tidak mengetahui putusan MK terkait kasus yang menimpanya. (Kompas.com/Yakob Arifin dan Instagram Ferry Irwandi). (Kompas.com/Yakob Arifin dan Instagram Ferry Irwandi)

Setelah adanya pernyataan dari Dave Laksono, Ferry Irwandi menyebut sang politisi dinilai tak memahami secara utuh sebagai anggota DPR

Ia menyindir Dave yang dinilai mengeluarkan pernyataan yang membingungkan.

"Gokil, sahabat @davelaksono emang bener-bener mewakilkan rakyat sekali. Bahkan anggota DPR pun gak tahu ada putusan MK,” tulis Ferry Irwandi dalam keterangannya.

Putusan MK yang dimaksud Ferry berkaitan dengan rencana laporan empat jenderal TNI terhadap dirinya. 

Rencana pelaporan itu terganjal Putusan MK karena sebagai institusi, TNI tidak bisa melaporkan warga sipil dengan pasal pencemaran nama baik dalam UU ITE. 

Artinya, langkah hukum yang ingin diambil TNI batal secara hukum. 

Ferry bahkan menyinggung pernyataan Dave yang menyamakan kedudukan seorang jenderal aktif bersenjata dengan dirinya yang seorang sipil.

“Orang ini bahkan bilang jenderal aktif dengan senjata itu punya kedudukan yang sama dengan saya, sipil paruh baya ini,” kata Ferry.

Tak berhenti di situ, Ferry melanjutkan kritiknya dengan keheranan. 

Ia mengaku bingung dengan arah pernyataan Dave. 

“Gue bingung ini kalian kenapa sih? Sampe bingung gue yang mau ricuh itu siapa? Ada-ada saja ????????,” katanya.

(TribunJakarta)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved