Purbaya Blak-blakan Dibilang Gaya Koboi, Pengamat Anggap Pengganti Sri Mulyani Beda dengan Ahok

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menganggap santai disebut koboi. Pengamat nilai beda pengganti Sri Mulyani dengan Ahok.

|
Tribunnews.com/ Taufik Ismail/Kompas.com/Kristianto Purnomo
BEDA PURBAYA DAN AHOK - Pengamat Politik Yanuar Rizky menilai Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berbeda dengan Mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menganggap santai disebut koboi.

Diketahui, Purbaya resmi menggantikan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan pada 8 September 2025 lalu.

Purbaya sempat mengungkit gaya koboinya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPR RI.

"Ini kunjungan saya sebagai Menteri Keuangan. Biasanya sebagai LPS. Kalau waktu LPS, saya katanya ngomongnya kayak agak koboi. Sekarang, enggak boleh. Saya baru merasakan dampaknya, rupanya beda," kata Purbaya.

Gaya koboi itu pun disamakan dengan Mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Namun, Pengamat Politik Yanuar Rizky menilai Purbaya berbeda dengan Ahok.

"Ahok gitu ya kan tapi menurut saya antara Ahok dengan Purbaya agak beda loh," kata Yanuar dikutip dari akun Youtube Official Inews, Senin (15/9/2025).

"Kalau Ahok kan memang tipikal orang yang ya gitu ya kalau ya mohon maaf ya, mohon maaf kata lah gitu. Beliau kan selalu mengatakan oh saya ini orang jagoan orang segini gitu ya menurut saya. Tapi kan di area analisis terus. Bukan di arena eksekusi ya," tambahnya. 

Yanuar lalu mengungkit reshuflle kabinet dimana Purbaya menggantikan Menteri Keuangan terdahulu yakni Sri Mulyani.

"Misalnya Pak Prabowo ingin mengatakan, oke, saya ingin game changer. Saya ingin Menteri Keuangan yang bisa menggali potensi. Enggak gini-gini terus deh," kata Yanuar.

"Misalnya bisa saja mengatakan gini, oke, Pak Purbaya misalnya ngomong deh sama Danantara. Eh, Danantara ini kita ngeluarin Patriot bonds deh," tambah Yanuar.

"Tapi Patriot bonds untuk menggerakkan sektor UKM kita, sektor informal kita, ya kan? Transformasi pertanian ke sektor jasa pertanian," katanya.

Patriot Bonds merupakan obligasi baru yang menargetkan investor domestik untuk mendukung agenda pembangunan nasional yang berkelanjutan, sekaligus menjawab tantangan lingkungan hidup.

Ia menuturkan uang tersebut akan berasal dari pengusaha. Lalu, kata Yanuar, Purbaya bisa mengeluarkan kebijakan insentif pajak ke pengusaha.

Pengusaha, kata Yanuar, mendapatkan insentif pajak dengan memasukkan uang ke Patriot Bonds. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved