Hasan Nasbi Dicopot, Refly Harun Anggap Tak Ada Chemistry dengan Prabowo: Seperti Dipermalukan

Refly Harun melihat Hasan Nasbi tak memiliki chemistry dengan Prabowo. Ia melihat Hasan Nasbi seperti dipermalukan dicopot dari Kepala PCO.

YouTube Sekretariat Presiden/Tribunnews/Lendy Ramadhan
PENCOPOTAN HASAN NASBI - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun berkomentar mengenai pencopotan Hasan Nasbi oleh Presiden Prabowo Subianto. Refly Harun melihat Hasan Nasbi tak memiliki chemistry dengan Prabowo. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun berkomentar mengenai pencopotan Hasan Nasbi oleh Presiden Prabowo Subianto.

Hasan Nasbi dicopot dari jabatannya Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO)

"Saya mengatakan Hasan Nasbi seperti dipermalukan. Mohon maaf ya bahasanya seperti itu," kata Refly Harun dikutip TribunJakarta.com dari akun Yuoube Refly Harun, Rabu (17/9/2025).

Refly Harun lalu menyinggung sikap Hasan Nasbi yang telah mengundurkan diri dari Kepala PCO beberapa bulan lalu. 

Hasan mengaku sudah mengajukan pengunduran diri sejak 21 April 2025. 

Surat itu dikirimkan ke Presiden RI Prabowo Subianto melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Namun, saat itu, pengunduran diri Hasan Nasbi ditolak Presiden Prabowo.

Kini, Presiden RI Prabowo Subianto memberhentikan empat pejabat Kabinet Merah Putih dalam reshuffle pada Rabu (17/9/2025).  Termasuk Hasan Nasbi.

Keempat pejabat yang diberhentikan adalah Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Menteri Kehutanan (Wamenhut) Sulaiman Umar, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi, dan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) AM Putranto.

Pemberhentian para pejabat itu diatur dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 96/P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Negara Tahun 2024-2029, yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara, Nunik Purwanti.

"Jadi pengunduran Hasan Nasbi kala itu menurut saya bukan sekadar bahwa dia tidak  dia salah dalam memberikan komentar soal teror kepala babi kepada wartawan Tempo," kata Refly Harun.

Saat itu, Hasan Nasbi mengomentari teror kiriman kepala babi kepada seorang jurnalis dan host siniar Bocor Alur Politik Tempo, Francisca Christy Rosana.

Hasan ketika itu berkelakar dengan kalimat "dimasak saja" yang merujuk pada kepala babi yang dikirimkan tersebut. 

"Sudah dimasak saja, sudah dimasak saja," ucap Hasan, Jumat (21/3/2025) malam.

Hasan meminta masalah itu tidak dibesar-besarkan mengingat pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berkomitmen terhadap kebebasan pers. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved