Viral di Media Sosial

Eks Menpora Roy Suryo Singgung Isu Budi Arie akan Jadi Dubes: "Takutnya Malah Selamet"

Eks Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo, menyinggung soal adanya isu penunjukkan Mantan Menteri Koperasi, Budi Arie sebagai duta besar. 

Kompas.com/Suparjo Ramalan dan TribunJakarta/Annas Furqon Hakim
ISU JADI DUBES - Eks Menpora, Roy Suryo menyebut ada isu penunjukkan Budi Arie menjadi duta besar setelah dicopot dari kursi Menteri Koperasi. (Kompas.com/Suparjo Ramalan dan TribunJakarta/Annas Furqon Hakim ). 

Padahal, pada siang harinya, Budi Arie masih menghadiri rapat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.

Budi Arie tampak hadir dalam rapat Komisi VI DPR bersama dengan Ferry Juliantono.

Dalam rapat tersebut, Budi Arie memaparkan perihal pagu anggaran Kementerian Koperasi Tahun Anggaran 2026 yang mencapai Rp 937.043.615.000 (Rp 937 miliar).

Budi Arie pun mengajukan tambahan anggaran untuk tahun 2026 sebesar Rp 7.854.658.751.000 (Rp 7,8 triliun).

"Usulan anggaran tambahan ini berdasarkan pertimbangan validasi organisasi yang juga memerlukan reposisi atas struktur organisasi existing," ujar Budi Arie

Dalam rapat ini, Budi Arie juga mengharuskan Koperasi Desa Merah Putih untuk memanfaatkan digital, di mana cashless adalah wajib.

Dengan begitu, kata Budi Arie, maka transaksi yang terjadi di suatu Koperasi Desa Merah Putih itu bisa terpantau.

"Karena dengan cashless ini, kita memitigasi kemungkinan fraud dan salah kelola di Kopdes Merah Putih," katanya.

Siang itu, Budi Arie belum tahu mau dicopot

Ketika ditemui seusai rapat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, siang kemarin, Budi Arie mengaku tidak tahu perihal reshuffle.

Budi Arie menyebut dirinya fokus mengurus rakyat. "Belum, kita kerja saja ngurus rakyat ya. Fokus ngurus rakyat," ujar Budi Arie.

Selain itu, Budi Arie mengatakan, dirinya juga tidak diundang ke Istana.

Dia malah menuding awak media menciptakan isu reshuffle sendiri.

"Enggak, belum ada pemberitahuan, kenapa kamu bikin isu sendiri," tukasnya. 

Sementara itu, Budi Arie berkali-kali mengingatkan bahwa reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden.

Dia turut tidak menjawab apakah betul Kementerian Koperasi bakal dilebur dengan Kementerian UMKM.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved