Pengurus Himateta Unsri Ungkap Awal Mula Ide Maba Saling Cium, Kini Dihujat hingga Minta Maaf
Oang yang memaksa mahasiswa baru atau maba untuk saling mencium di Universitas Sriwijaya (Unsri) dihujat warganet.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM - Orientasi studi dan pengenalankampus (ospek) yang memaksa mahasiswa baru atau maba untuk saling mencium di Universitas Sriwijaya (Unsri) dihujat warganet.
Aksi perpeloncoan tak laik tersebut viral di media sosial.
Di video yang viral terlihat puluhan maba dikumpulkan di lapangan.
Mereka dipaksa duduk berhadapan secara berpasangan, baik laki-laki maupun perempuan, lalu disuruh untuk saling mencium.
Suasana makin ramai ketika terdengar suara senior yang menertawakan aksi tersebut.
“Giliran cium cewek dak malu, giliran kawan dewek malu,(Giliran ciuman cewek nggak malu, tapi giliran sama dengan kawan sendiri malu)” ucap salah satu senior dalam rekaman itu.
Fenomena ini langsung menuai kritik keras dari warganet.
Lalu sejumlah senior yang terdiri dari pengurus Himpunan Mahasiswa Teknik Pertanian (Himateta) yang terlibat dalam perpeloncoan tersebut akhirnya muncul dan buka suara.

Salah satu mahasiswa mengaku mendapatkan ide untuk memaksa maba saling cium dari seorang alumni.
"Saya penggerak kegiatan tersebut, dimana saya mendapatkan ide dari alumni," ucapnya.
Mahasiwa lain lalu meminta maaf dan mengaku tidak berpikiran panjang saat melakukan aksi tersebut.
“Kami mungkin tidak berpikir panjang untuk melakukan hal tersebut, dan kami ingin memohon maaf sebesar-besarnya,” jelasnya.
“Karena keteledoran dari pihak kami yang tidak berpikir panjang,” lanjutnya.
Himpunan Dibekukan
Buntut memaksa maba saling mencium, Himateta dibekukan.
Sekretaris Unsri Alifitri mengatakan, sesuai dengan Surat Edaran Rektor Nomor 0003/UN9/SE.BAK.KM/2025 tentang ketentuan pelaksanaan pengenalan kehidupan kampus mahasiswa baru (PKKMB) Universitas Sriwijaya Tahun Akademik 2025/2026, tidak diperkenankan adanya kegiatan perundungan, perpeloncoan, bahkan pelecehan seksual.
“Atas kejadian tersebut, Himateta dibekukan sementara untuk satu tahun ke depan. Kemudian, ketua angkatan 2023, serta ketua dan anggota panitia pelaksana kegiatan tersebut akan dipanggil,” kata Alifitri kepada wartawan, Selasa (23/9/2025).
Alifitri mengatakan, Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (PPKPT) Unsri akan melakukan investigasi terhadap pelaku perundungan.
“Jika terjadi pelanggaran, maka akan diberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku di Universitas Sriwijaya,” ujarnya.
Alifitri juga meminta para Maba untuk tidak mengikuti instruksi para panitia bila dianggap menyalahi aturan.
Sebab, seluruh kegiatan kampus telah tercantum sesuai aturan yang diberikan.
“Kepada mahasiswa baru Universitas Sriwijaya agar tidak melayani ajakan dari pihak manapun untuk melakukan pelanggaran terhadap aturan berupa tindak kekerasan, perpeloncoan, perundungan, pelecehan seksual, dan intoleransi,” tegasnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Cerita Pilu Malika Bocah Pedagang Cilok di Koja, Duit Jualan Seharian Raib Dibawa Kabur Emak-emak |
![]() |
---|
Pengakuan Mahasiswa Unsri Usai Paksa Puluhan Juniornya Saling Cium, Ngaku Dapat Ide dari Alumni |
![]() |
---|
Sosok Abdul Azis Kades Bogor Gelar Khitanan Anak Super Mewah, Pernah Viral Rubicon Nunggak Pajak |
![]() |
---|
Wahyudin Moridu Ngaku Diperas, Pasrah Video Bilang 'Rampok Uang Negara' Disebar Karena Tak Ada Uang |
![]() |
---|
Identitas Wanita yang Rekam Wahyudin Moridu Bilang 'Rampok Uang Negara', Sebar Video Ingin Dinikahi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.