'Cuma Pikirkan Gibran' Ferdinand Hutahaean Nilai Jokowi Sangat Khawatir Sampai Ingin Kunci Prabowo

Ferdinand Hutahaean lihat Jokowi hanya pikirkan nasib putra sulungnya Gibran. Hal itu terkait perintah Jokowi dukung Prabowo-Gibran dua periode.

Tribunnews/Fersianus Waku/TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin/Kompas.com/Titis Anis Fauziyah
CUMA PIKRIKAN GIBRAN - Politikus PDIP Ferdinand Hutahaean melihat Presiden ke-7 RI Jokow Widodo (Jokowi) hanya memikirkan nasib putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Politikus PDIP Ferdinand Hutahaean melihat Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) hanya memikirkan nasib putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka.

Hal itu terkait perintah Jokowi kepada relawan agar mendukung Prabowo-Gibran selama dua periode.

"Kita melihat ya bahwa ini adalah bentuk dari keresahan Pak Jokowi, kegelisahan Pak Jokowi, dan kerisauan Pak Jokowi tentang nasib politik Gibran pada 2029," kata Ferdinand Hutahaean dikutip dari Youtube CNN Indonesia, Kamis (25/9/2025).

Ferdinand Hutahaean juga mengungkit Jokowi merupakan sosok yang tidak memiliki prinsip serta tidak mampu memegang komitmen antara ucapan dengan perbuatan. 

"Saya melihat bahwa Pak Jokowi ini tidak memberikan perhatian sedikit pun tentang apa yang sedang terjadi terhadap bangsa kita saat ini yang mana beliau banyak mewariskan masalah. banyak warisan masalah dalam politik, warisan masalah dalam hukum, warisan masalah dalam ekonomi, dan warisan masalah konstitusi," kata Ferdinand Hutahaean.. 

"Nah, Pak Jokowi tidak memikirkan ini semua dan beliau hanya terlihat memikirkan nasib politik Gibran pada 2029 nanti," katanya.

Ferdinand melihat Jokowi sangat khawatir setelah Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle kabinet. Pasalnya, keputusan Prabowo itu membuat beberapa orang Jokowi semisal Budi Arie Setiadi terlempar dari jajaran kabinet Prabowo.

"Itu memicu kemarahan dari relawan-relawan Pak Jokowi yang kita lihat banyak statement bertebaran di media sosial maupun di media. Ada  kegusaran dari relawan-relawan Pak Jokowi," katanya.

Pernyataan Jokowi pun dinilai Ferdinand sebagai upaya mengunci Prabowo Subianto pada Pilpres 2029.

"Jokowi terlihat ingin memberi pesan kepada Pak Prabowo Subianto bahwa mungkin saja tukar guling dukungan Pak Jokowi terhadap Prabowo pada 2024 kemarin ada komitmen jangka panjang yang tidak diketahui oleh publik," katanya.

Ferdinand menduga Jokowi ingin mengulang pesan tersebut secara tidak langsung kepada Prabowo. "Dan ini adalah bentuk kegelisahan, kegusaran Pak Jokowi terkait nasib politik Gibran," katanya.

Pasalnya, kata Ferdinan, Gibran kini tidak pernah dilibatkan dalam pemerintahan. 

Akhirnya, lanjut Ferdinand, Gibran pun hanya sibuk membagi susu dan bansos ke masyarakat.

"Tidak ada sesuatu yang sangat penting untuk dilakukan oleh Gibran dalam jabatannya sebagai seorang wakil presiden. Jadi saya melihat bahwa sekali lagi saya garis bawah ini adalah bentuk kegusaran politik Pak Jokowi terkait nasib politik Gibran," katanya.

Sementara itu, Koordinator Rumah Juang Prabowo-Gibran, Andi Azwan menuturkan komitmen politik antara Prabowo dan Jokowi hanya diketahui oleh keduanya.

Ia menyebutkan dukungan terhadap Prabowo-Gibran selama dua periode merupakan pembicaraan di internal relawan Jokowi.

"Seluruh relawan-relawan beliau ya internal kita ginilah kita dalam meja panjang itu ya kita diskusi panjang bagaimana Indonesia itu ke depan seperti apa, seperti apa ya kan. 
yang kita tanyakan apakah kita bisa mempertahankan dua periode untuk Prabowo-Gibran ini biar ada keberlanjutan," kata Andi Azwan.

Ia mencontohkan program Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Merah Putih dan Sekolah Rakyat yang membutuhkan waktu dua periode.

Namun, relawan Jokowi, Bara JP menemui Presiden Jokowi serta berdiskusi mengenai dukungan Prabowo-Gibran selama dua periode. 

"Sebetulnya sudah 6 bulan yang lalu kita bicara ini sebetulnya  dan kita tidak mau publish atau apa memang itu adalah untuk internal kita sendiri," kata Andi.

"Ya, ketika itu muncul di permukaan ada ini ya memang jadi begitu besar ya," sambungnya.

Andi mengatakan Jokowi memberikan pernyataan itu setelah didesak awak media.

Akhirnya perintah Jokowi kepada relawan itu menjadi konsumsi publik.

"Menimbulkan suatu adalah pro dan kontra di situ kan ya kalau kita lihat ya dari segi politik kalau saya melihatnya ya ini wah ini berarti Pak Jokowi ini ya mungkin masih diperhitungkan oleh elit-elit politik nih keberadaan beliau gitu loh," katanya.

Perintah Jokowi

Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan relawan agar mendukung Gibran tetap mendampingi Presiden Prabowo Subianto pada Pilpres 2029.

Hal ini telah ia sampaikan sejak awal masa pemerintahan.

“Sejak awal saya sampaikan seluruh relawan untuk itu. Ya memang sejak awal saya perintahkan seperti itu untuk mendukung pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran 2 periode,” ungkap Jokowi, saat ditemui di kediaman Sumber, Solo, Jumat (19/9/2025).

Sebelumnya pernyataan ini dilontarkan oleh Ketua Umum Relawan Bara Jokowi Presiden atau Bara JP Willem Frans Ansanay. 

Frans mengaku mendapat amanat dari Jokowi untuk mendukung pasangan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dua periode.

Pernyataan ini disampaikan Frans dalam acara pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bara JP periode 2025-2030 yang dihadiri Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sekaligus putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep.

Acara tersebut diadakan di Kompleks Museum Joang ’45, Menteng, Jakarta, Sabtu (13/9/2025).

Jokowi mengkonfirmasi telah menyampaikan amanatnya ini kepada para relawan.

Pernyataan ini pun menjawab bagaimana arah perpolitikan ia dan keluarganya hingga periode mendatang.

“Saya sampaikan itu ke relawan. Kan ada yang bertanya mereka,” tutur Jokowi.

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved