Tak Hanya Karyawan Zaskia Adya Mecca 'Dihajar',3 Kasus Ini Viral Libatkan Oknum TNI Bertindak Brutal

Sejumlah kasus kekerasan yang melibatkan oknum anggota TNI terhadap masyarakat bahkan sempat viral dan mengundang kecaman luas.

Editor: Wahyu Septiana
Kolase Tribun Jakarta/Istimewa
KASUS YANG LIBATKAN TNI - Sejumlah kasus kekerasan yang melibatkan oknum anggota TNI terhadap masyarakat bahkan sempat viral dan mengundang kecaman luas. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kasus pemukulan yang menimpa karyawan artis Zaskia Adya Mecca menyorot perhatian publik terhadap perilaku oknum TNI yang diduga bertindak semena-mena.

Kasus pemukulan terhadap Faisal, karyawan Zaskia Adya Mecca, terjadi di Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Senin (22/9) lalu. 

Oknum anggota TNI tersebut kini diamankan di Detasemen Polisi Militer Jaya/2 Cijantung atau (Denpom Jaya/2) untuk menjalani proses pemeriksaan. 

DIANIAYA PEMOTOR - Rekaman CCTV saat karyawan Zaskia Adya Mecca dianiaya pengendara motor di Jalan Ampera Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (22/9/2025).
DIANIAYA PEMOTOR - Rekaman CCTV saat karyawan Zaskia Adya Mecca dianiaya pengendara motor di Jalan Ampera Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (22/9/2025). (ISTIMEWA)

Istri Hanung Bramantyo itu merasa sedih karena tersangka pemukulan karyawannya memang seorang oknum anggota TNI

Menurutnya, seorang anggota TNI seharusnya menjaga keamanan masyarakat. 

"Jadi ya, ini yang bikin ku patah hati. Karena tersangka memang ternyata tentara kita. Harusnya kita yang dijagain gak sih," tulis Zaskia Adya Mecca dalam unggahan cerita akun Instagram pribadinya, Jumat (26/9/2025).

Rupanya, kejadian serupa bukan kali pertama terjadi.

Sejumlah kasus kekerasan yang melibatkan oknum anggota TNI terhadap masyarakat bahkan sempat viral dan mengundang kecaman luas.

Berikut tiga kasus paling mencuri perhatian yang menunjukkan sisi gelap oknum aparat di tengah masyarakat.

Oknum TNI AL Aniaya Ojol & Anaknya

Aksi pemukulan yang dilakukan seorang anggota TNI AL bernama Mayor B terhadap seorang pengemudi ojek online dan juga anaknya.

Ilustrasi pemukulan dan kekerasan fisik (net)
Ilustrasi pemukulan dan kekerasan fisik (net) ()

Insiden itu terjadi di Pamulang, Tangerang Selatan, Minggu (9/1/2022) malam.

B diduga melakukan pemukulan akibat selisih paham dengan ojol.

Usai dilakukan penyelidikan oleh Polisi Militer Angkatan Laut (POM AL), B langsung ditahan.

Penahanan dilakukan POM AL untuk kepentingan pemeriksaan lebih lanjut terhadap Mayor B.

Sosok B yang diketahui berpangkat Mayor. B merupakan perwira menengah TNI AL berpangkat dan berdinas di Mabes AL.

Oknum TNI Keroyok Warga di Depan Polres Jakpus

Pengeroyokan dilakukan sejumlah oknum TNI terhadap empat warga sipil, pada Kamis (29/3/2024).

Para korban itu kemudian digelatakan di depan Polres Metro Jakarta Pusat.

Pengeroyokan itu merupakan buntut dari aksi pemalakan oleh preman di Cikini, Jakarta Pusat yang korbannya adalah ibu dari salah satu anggota TNI.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro menjelaskan kronologi pengeroyokan itu bermula dari laporan seorang pedagang di Cikini, Jakarta Pusat yang dipalak oleh preman.

Kebetulan, anak dari pedagang itu adalah seorang prajurit TNI.

Lantaran tak terima ibunya diganggu, sang anak mengajak empat orang rekannya sesama prajurit TNI datang menemui para pelaku pada Rabu (27/3/2024) malam.

"Kemudian, terjadi cekcok mulut dan (anggota TNI) diteriaki maling," ujar Susatyo saat konferensi pers di Monas, Kamis (28/3/2024).

Sejumlah oknum TNI kemudian justru menganiaya empat warga sipil untuk memberi pelajaran.

Adapun keempat korban yakni atas nama Abdullah (26), Mamih (42), Hassan (32) dan Syafri Wahyudi.

Oknum TNI Tembak Bos Rental

Oknum TNI terlibat penembakan terhadap bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman (48), pada 2 Januari 2025.

Oknum TNI yang terlibat dalam kasus ini adalah Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo, Sersan Satu Akbar Aidil, dan Sersan Satu Rafsin Hermawan.

Insiden muncul ketika mobil yang disewakan kepada penyewa tertentu (menggunakan KTP/identitas palsu) tidak dikembalikan, dan dua dari tiga GPS (pelacak) mobil telah dimatikan.

Kolase Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Danpuspomal) Laksamana Muda TNI Samista dan bos rental mobil Ilyas Abdurahman.
Kolase Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Danpuspomal) Laksamana Muda TNI Samista dan bos rental mobil Ilyas Abdurahman. (Kolase Foto Tribun Jakarta)

Ilyas bersama anak dan timnya kemudian mengikuti jejak mobil hingga lokasi Rest Area KM 45, Tol Tangerang‑Merak.

Terjadi tarik‐menarik dan perebutan antara pihak rental dan pihak yang menguasai mobil tersebut.

Dalam insiden itulah terjadi penembakan yang menewaskan Ilyas (tembakan mengenai dada) dan melukai satu orang lainnya (sering disebut pegawai) di bagian bahu.

Dalam penyelidikan, pihak TNI AL menyebut bahwa penembakan dilakukan oleh satu orang (AA) dalam kondisi klaim “membela diri” setelah mereka dikeroyok sekitar 15 orang di lokasi kejadian.

(TribunJakarta)

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved