Persija Jakarta

Gaya dan Tingkah Laku KDM Disinggung Sosok Ini, Pramono Beri Jawaban Berkelas Bila Persija Juara

Pramono Anung memberikan respons berkelas bila nanti tim kebanggaan masyarakat Jakarta yakni Persija Jakarta juara di Super League.

Editor: Wahyu Septiana
Kompas.com/ Ruby Rachmadina/tribun jabar/hilman kamaludin
PRAM SINGGUNG KDM - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bergurau tidak akan berkaos oblong dan mengibarkan bendera bila Persija juara. Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi mengikuti pawai Persib juara bersama ribuan Bobotoh yang dimulai dari Balai Kota Bandung menuju ke Gedung Sate, Minggu (25/5/2025). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memberikan respons berkelas bila nanti tim kebanggaan masyarakat Jakarta yakni Persija Jakarta juara di Super League.

Pramono berani menyinggung soal sikap dan juga selebrasi yang tak berlebihan bila nanti Persija Jakarta juara.

Pramono menegaskan bahwa keberhasilan juara bukan sekadar soal prestasi di lapangan, melainkan juga tentang sportivitas, kebersamaan, dan semangat menjaga nama baik klub.

“Walaupun Persija dan Maung Bandung, Persib, selalu berkompetisi, tetapi kalau Persija juara saya enggak akan pakai kaos oblong terus kibar-kibar bendera,” ujarnya.

Ciri-ciri yang disampaikan Pramono itu identik dengan gaya dan tingkah Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi alias KDM saat merayakan Persib Bandung juara Liga 1 musim lalu.

Saat itu, Dedi Mulyadi ikut konvoi bersama para Bobotoh - pendukung Persib Bandung yang dimulai dari Balai Kota Bandung ke Gedung Sate.

Awalnya, KDM tampak mengenakan jersey Persib lengkap dengan ikat kepala warna putih.

Ia terlihat naik ke atas mobil sambil mengibarkan bendera Persib berukurang besar.

Kemudian saat rombongan konvoi tiba di Jalan Wastukencana, KDM tiba-tiba membuka jersey yang dikenakannya.

Jersey tersebut kemudian dilemparkan ke arah kerumunan Bobotoh.

Para Bobotoh pun langsung berebut jersey yang dilempar Dedi itu.

Kelalar itu pun langsung mencairkan suasana.

Gelak tawa datang dari para mahasiswa maupun dosen yang hadir dalam kuliah umum itu.

Pramono Singgung JIS

Pramono juga menceritakan bagaimana Jakarta International Stadium (JIS) kini menjadi kandang Persija.

Ia menyebut keputusan itu diambil guna memastikan stadion megah yang dibangun di era Gubernur Anies Baswedan itu dapat digunakan semaksimal mungkin.

“JIS kalau saya tidak putuskan jadi kandang Persija, JIS tidak akan seperti sekarang,” kata Pramono.

Pramono menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program baik Gubernur Jakarta sebelumnya.

Salah satunya dengan memaksimalkan JIS yang juga bisa digunakan untuk menggelar berbagai acara lainnya selain pertandingan sepak bola.

“JIS tetap legacy mas Anies, tapi tugas saya memastikan bisa digunakan optimal, baik untuk olahraga maupun konser,” tuturnya. 

Peluang Persija Juara Liga Indonesia

Persija diprediksi berbagai kalangan akan menjuarai Liga 1 Indonesia yang kini bernama Super League 2025/2026.

Laga El Clasico melawan Persib bakal tersaji di pekan 17 yang berlangsung pada 11 Januari 2026.

Persib  Bandung akan menjadi tuan rumah dan laga ini ditunggu-tunggu penggemar bola tanah air.

Sementara  Persija Jakarta bakal gantian menjamu Persib Bandung pada 10 Mei 2026.

Musim ini Persija Jakarta adalah tim yang tangguh.

Persija mendatangkan bek berkualitas  Jordi Amat.

Dan diperkuat pemain asing seperti Gustavo Almeida, Carlos Eduardo,  Gustavo Franca, Maxwell Sousa, Allano Lima, Alan Cardoso, Fábio Calonego Silva, dan Thales Lira.

Dan pelatih Mauricio Souza asal Brasil.

(TribunJakarta)

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved