Viral di Media Sosial

Dedi Mulyadi Datang ke Malang Niat Mendamaikan, Sahara dan Yai Mim Tak Bergeming: Harus Ada Hukuman!

Dedi Mulyadi datang ke Kota Malang, Jawa Timur untuk mendamaikan Imam Muslimim atau Yai Mim dan Sahara. Mempan?

|
KOMPAS.com/ Nugraha Perdana/ Akun masjidd28
DEDI MULYADI TEMUI YAI MIM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, saat bertemu Yai Mim di Perumahan Joyogrand Kavling Depag, Kota Malang, pada Senin (6/10/2025) sore. TribunJakarta.com merangkum lima fakta Dedi Mulyadi menemui Yai Mim di Malang. 

"Secara kemanusiaan, Yai Mim enggak ada problem dengan Muhammad Sofwan dan istrinya. Tapi untuk proses hukum, saya mengikuti, saya serahkan ke kuasa hukum saya, Agustian Anggi Sagian," kata Yai Mim

Yai Mim, yang mengaku berteman lama dengan KDM, juga menyatakan tidak akan mundur dari laporan hukum yang telah dibuatnya. 

"Jadi pasal apa saja saya enggak tahu, saya enggak mundur," tegasnya. 

Dengan demikian, meski perdamaian telah diupayakan di tingkat lingkungan dengan kehadiran tokoh nasional, penyelesaian akhir dari konflik kedua tetangga ini tampaknya akan ditentukan di meja hukum Polresta Malang Kota, seiring kedua belah pihak yang bersikukuh untuk melanjutkan proses laporan mereka. 

Sementara itu kuasa hukum Yai Mim, Agustian Siagian, menyebut, persoalan maaf adalah urusan pribadi, sementara proses hukum akan tetap berjalan sebagaimana mestinya.

“Memaafkan ini kan urusannya Pak Yai dengan terlapor dan urusan dengan Tuhan. Sementara urusan hukum biar kami yang melanjutkan,” tegas Agustian.

Yai Mim lalu menegaskan dirinya hanya mengaku menanggapi gendering perat yang sudah dipukul oleh Sahara.

"Masalah pasal berapa, ayat berapa saya enggak tahu," ucap Yai Mim.

"Yang saya tahu adalah hukuman, berapa lama orang itu dihukum,"

"Ini pasukan saya dalam perang melawan Sahara (menunjuk tim pengaca), kenapa perang? Karena Sahara sudah memukul genderang perang," imbuhnya.

Awal Mula Konflik

Yai Mim mengungkap awal mula perseteruannya dengan tetangganya sekaligus pemilik rental mobil, Sahara.

Kasus ini bikin heboh media sosial setelah Sahara melontarkan berbagai tuduhan terhadap Yai Mim, mulai dari pelecehan seksual sampai perusakan mobil rental. 

Akibat tudingan tersebut, Yai Mim dinonaktifkan dari jabatannya sebagai dosen di UIN Malang.

Bahkan pada 22 September 2025, ia bersama keluarganya diusir dari rumahnya sendiri oleh warga.

Bukan soal sengketa tanah, perseteruan bermula karena Sahara memakirkan mobil rentalnya tepat di depan pagar rumah Yai Mim.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved