Viral di Media Sosial

Kader PSI Semprot Tingkah Tak Wajar Roy Suryo & Tifa, Makam Keluarga Jokowi Didatangi: Udah Gila

Dian Sandi menyemprot aksi Roy Suryo bersama Tifa mendatangi makam keluarga Jokowi. Dian menyebut aksi yang dilakukan sudah kelewat batas.

|
Editor: Wahyu Septiana
Kolase Tribun Jakarta/Annas Furqon Hakim/Tribunnews/TribunSolo/Tangkapan layar Youtube Refly Harun
MAKAM KELUARGA JOKOWI - Foto Pakar Telematika Roy Suryo dan Dokter Tifauzia Tyassuma alias dokter Tifa serta Joko Widodo (Jokowi) dan Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dian Sandi Utama. Dian Sandi menyemprot aksi Roy Suryo bersama dokter Tifa yang mendatangi makam keluarga Jokowi. Kader PSI itu menyebut aksi yang dilakukan sudah kelewat batas. 

Dengan begitu semestinya legalisasi ijazah untuk syarat calon presiden tahun 2014 berbeda dengan 2019.

"Karena tidak mungkin ijazah yang dilegalisasi sekali itu digunakan beberapa kali. Kalau digunakan ada batasnya. Kami akan cek benarkah dekan yang melegalisasi adalah orang yang ada pada saat itu. Yang 2019 sudah benar. Pak dr. Budiadi,” ungkapnya.

Ia mengaku mengantongi ijazah beberapa alumni lain yang lulus bersamaan dengan Jokowi.

Menurutnya, ijazah Jokowi tidak identik dengan ijazah lain.

“Dibandingkan Fronojiwo (1115), dengan almarhum Hari Mulyono (1116), Sri Murtiningsib (1117) itu beda. Padahal 3 nama tadi sama persis logonya. Yang saya lihat di KPU juga meleset,” terangnya.

Yakin Palsu

Sementara itu dalam tayangan di Kompas TV, pakar telematika, Roy Suryo mengaku tidak memiliki niat apapun terkait dengan isu ijazah palsu Jokowi.

Roy Suryo bahkan mengeklaim juga tidak memiliki niat untuk memenjarakan Jokowi, meskipun ia yakin ijazah Presiden ke-7 Republik Indonesia itu palsu.

"Kalaupun misalnya terbukti ijazah ini misalnya memang benar-benar palsu, dan insyaallah memang palsu, karena buktinya sudah mengarah ke sana, skripsinya juga palsu, tidak ada niat kami sedikitpun untuk memenjarakan atau mempidanakan orang yang punya ijazah, itu urusan hukum. Artinya kami tidak berpikir politik sama sekali," tegas Roy Suryo seperti dikutip dari Kompas TV, Senin (28/7/2025).

Ia juga membantah tudingan yang menyebut ada penyokong dana atau bohir di balik isu ijazah palsu Jokowi. Menurutnya, tudingan itu ngaco dan bohong.

"Tuduhan-tuduhan ini (disokong bohir) adalah bohong dan nol besar. Kami itu peneliti, kami itu scientist. Saya, Dokter Tifa, Doktor Rismon, (tuduhan) yang ngaco semacam ini, itu bukan sekali dua kali saya dengar ya," ujar Roy.

Berita Terkait

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved