Didukung Kemendikdasmen, Kolaborasi Impresif Wujudkan Lingkungan Sekolah yang Bersih dan Sehat

Kemendikdasmen mendukung program program peningkatan fasilitas sanitasi, air, dan kebersihan dasar (WASH).

Editor: Wahyu Septiana
Istimewa
SEKOLAH BERSIH - Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia hadir dengan program peningkatan fasilitas sanitasi, air, dan kebersihan dasar (WASH) serta edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah dasar di Aceh dan Sulawesi Selatan. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Di tengah tantangan menjaga kebersihan lingkungan sekolah, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mendukung program peningkatan fasilitas sanitasi, air, dan kebersihan dasar (WASH).

Aksi nyata ini juga dilakukan edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah dasar di Aceh dan Sulawesi Selatan.

Gerakan ini tak hanya menyediakan fasilitas cuci tangan dan sanitasi layak, tapi juga menanamkan kebiasaan hidup bersih yang diharapkan melekat pada generasi muda Indonesia.

Program ini berjalan dalam menyambut Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia yang jatuh pada Rabu, 15 Oktober 2025.

Analis Kebijakan Ahli Muda Direktorat Sekolah Menengah Pertama Kemendikdasmen, Catur Budi Santoso mengatakan, program ini sejalan dengan langkah pemerintah menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan aman bagi anak-anak.

"Kami berkomitmen meningkatkan fasilitas sekolah yang memprioritaskan akses air, sanitasi, dan kebersihan (WASH) yang aman," ujar Catur.

Menurutnya, kolaborasi ini sangat penting karena isu sanitasi membutuhkan dukungan semua pihak.

Kehadiran sektor swasta memperkuat jangkauan program, dan bisa mempercepat pencapaian target peningkatan sanitasi sekolah.

Sementara itu, WASH Specialist UNICEF Indonesia, Muhammad Zainal menegaskan pentingnya sanitasi sekolah sebagai fokus utama dari program ini.

Menurutnya, sanitasi aman di sekolah adalah fondasi bagi tumbuh kembang anak.

Fasilitas WASH yang memadai di sekolah membantu menurunkan kejadian penyakit diare sampai 30 persen dan infeksi saluran pernapasan 20 persen, yang merupakan penyebab utama ketidakhadiran siswa.

"Kolaborasi ini berupaya menghadirkan lingkungan yang sehat, aman, dan inklusif sehingga anak-anak dapat belajar dengan lebih nyaman,” ujar Zainal.

Dion Wiyoko Mendukung

Program ini turut membuat aktor Dion Wiyoko antusias terlibat terjun langsung ke lapangan.

Dion Wiyoko mendorong anak-anak untuk selalu membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat.

Ia menitp pesan kepada anak-anak untuk rutin melakukan cuci tangan pakai sabun dan mandi dua kali sehari.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved