Viral di Media Sosial

Tak Cuma Ijazah, Dokter Tifa Cs Kini Curigai Sosok Ibu Kandung Jokowi, Relawan Ngamuk: Orang Bodoh

Roy Suryo dan dokter Tifa menemukan kejanggalan saat berziarah ke makam keluarga Jokowi di kawasan Selokaton

YouTube Refly Harun
ZIARAH KE MAKAM - Roy Suryo dan dokter Tifa menemukan kejanggalan saat berziarah ke makam keluarga Jokowi di kawasan Selokaton, Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah. 

"Ibu Sudjiatmi juga lahir 15 Febuari 1943, jadi muda sekali kalau seandainya ini benar ibu kandung dari seseorang yang lahir 21 Juni 1961. Kan muda sekali ketika melahirkan Joko Widodo," ujar dia.

Hasil pengamatan dan analisi Tifa, terdapat hal yang janggal dari makam kedua orang tua Jokowi.

Ia menyebut, Jokowi mungkin memiliki ibu kandung lain.

"Kita bisa berhipotesis bahwa ini bukan ibu kandung Joko Widodo, jadi ada ibu lagi," kata dia.

Relawan Jokowi Ngamuk

Diberitakan, Ketua Umum We Love Jokowi, Yanes Yosua Frans 'mengamuk' saat tahu Roy Suryo dan dokter Tifa mendatangi makam keluarga Jokowi.

Yanes pun meminta aparat kepolisian untuk menangkap mereka. 

Pasalnya, kata Yanes, Roy Suryo Cs telah memfitnah dan membodohi publik terkait kasus ijazah Jokowi.

"Polda jangan ragu-ragu apa? kenapa ragu-ragu? ijazah asli itu ada di Pak Jokowi," kata Yanes dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube Mosato TV, Kamis (9/10/2025).

Oleh karena itu, Yanes mengungkapkan setidaknya ada 12 orang yang menjadi tersangka terkait tudingan ijazah palsu Jokowi.

"Tinggal dia buktikan di sana. Nah, untuk itu memang harus ditersangkakan siapa yang tersangka. Saya berpikir mungkin Polda ya barangkali ya ini bisa aja keliru lebih dari 12 sehingga Polda harus mengkaji satu persatu orang-orang yang mau ditangkap ini," jelas Yanes.

Yanes pun sampai mengucapkan kata bodoh saat mengetahui Roy Suryo Cs mendatangi makam keluarga Jokowi.

"Manusia-manusia yang selalu menghina, memfitnah, membodohi orang padahal mereka orang paling bodoh," kata Yanes. 

"Kenapa orang paling bodoh? Goblok sekali mau carinya makamnya Ibu Pak Jokowi saja mereka mau coba untuk datang apa model begitu," sambung Yanes.

"Tapi okelah ini negara demokrasi jadi kita tetap harus membiarkan orang lain bebas sejauh kita pun juga bebas. Tidak bisa dia bebas sebebas-bebasnya, Pak. Tidak ada itu di dunia ini," imbuhnya. 

Yanes pun kembali mengingatkan polisi agar segera melakukan penegakan hukum yang benar dan tepat.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved