Puncak HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Warakas, Pawai Kebhinekaan Jadi Ajang Perkuat Kekompakan Warga
Meski 17 Agustus sudah sepekan berlalu, euforia perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI masih terasa di Warakas, Jakarta Utara.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Meski 17 Agustus sudah sepekan berlalu, euforia perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI masih terasa di berbagai wilayah, tak terkecuali di Kelurahan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Minggu (24/8/2025) pagi, ribuan warga Kelurahan Warakas berkumpul bersama untuk mengikuti pawai keragaman budaya yang merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT RI di wilayah tersebut.
Dengan mengenakan baju adat khas daerah masing-masing serta atribut serba merah-putih, ribuan warga berkumpul di dekat Kantor Kelurahan Warakas sejak Minggu pagi.
Mereka lalu mengikuti pawai dengan berjalan bersama mengelilingi jalan-jalan permukiman di Kelurahan Warakas.
Antusias warga begitu besar, mereka larut dalam keguyuban ketika berjalan dalam pawai penuh warna ini.
Sembari berjalan kaki mengelilingi Warakas, ribuan warga itu juga sesekali menyanyikan lagu-lagu populer serta tembang kebangsaan.
Pawai dimulai dari Kantor Kelurahan Warakas dan berakhir di sana pula.
Setelah itu, panitia mengadakan pembagian hadiah untuk pemenang lomba HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Kelurahan Warakas.
Lurah Warakas Ahmad Surya Kusuma mengatakan, pawai hari ini merupakan puncak dari perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI yang bertemakan "Harmoni Warakas Merajut Kebhinekaan".
Menurut Surya, rangkaian perayaan HUT RI ini telah berlangsung sejak awal bulan Agustus.
"Rangkaiannya dari awal bulan Agustus kita mengadakan pengobatan untuk lansia, pengajian serta doa bersama, lomba merias lingkungan, dan kita juga mengadakan lomba kesenian, dan terakhir pada hari ini pawai dan pembagian hadiah serta door prize," kata Surya.
Surya menuturkan, puncak peringatan HUT RI ini diikuti lebih dari 1.000 warga yang berasal dari 14 wilayah RW di Kelurahan Warakas.
Surya menyebut, pawai ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi bagi warga Kelurahan Warakas yang sangat majemuk.
"Makna dari tema tersebut adalah keberagaman yang ada di masyarakat Warakas dari berbagai macam suku, agama, etnis, budaya, kemudian macam-macam latar pendidikan ataupun pekerjaan, melebur menjadi satu dengan semangat untuk bersilaturahmi bersama seluruh masyarakat Warakas," ucapnya.
Jumat Berkah, 234 SC Bantu Renovasi Musala di Muara Baru Jakut yang Jadi Wilayah Rawan Banjir Rob |
![]() |
---|
Festival Makanan Kampoeng Tempo Doeloe Hadir Lagi di MKG, Sajikan 900 Lebih Kuliner Khas Nusantara |
![]() |
---|
Suami Gaji Jauh di Bawah UMR, Anis Ibu Rumah Tangga Sindir Tunjangan DPR: Mereka Kaya Makin Kaya |
![]() |
---|
Warga Jakut Meringis Tahu DPR Dapat Bulanan Puluhan Juta: Saya Aja Bulan Ini Nunggak Kontrakan |
![]() |
---|
Saat Warga Ancol Susah Bayar Kontrakan dari Pendapatan Rp30 Ribu, DPR Terima Tunjangan Puluhan Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.