Rusuh Rebutan Penumpang, Aksi Sopir Angkot Adang Mikrotrans JAK41 Buat Pramono Meradang
Mikrotrans rute Pulo Gadung - Kampung Melayu (JAK41) terpaksa dihentikan sementara usai pengadangan sopir angkot pada Sabtu (1/11/2025).
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Gara-gara aksi pengadangan yang dilakukan sekelompok sopir angkot, layanan Mikrotrans rute Pulo Gadung - Kampung Melayu (JAK41) terpaksa dihentikan sementara.
Insiden terjadi pada Sabtu (1/11/2025) kemarin, saat para sopir angkot M02 memprotes dan menghadang armada Mikrotrans di Jalan Persahabatan Raya, Jakarta Timur karena dianggap mengambil penumpang di jalur mereka.
Aksi nekat ini pun menuai perhatian publik.
Bahkan, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung turun tangan langsung untuk mengatasi kisruh rebutan penumpang Mikrotrans dan angkot.
Orang nomor satu di Jakarta ini tak ingin, konflik terus berkepanjangan karena dapat merugikan masyarakat luas.
“Saya akan cek ya dan saya minta kepada Dinas Perhubungan untuk segera menindaklanjuti hal ini,” ucapnya di Taman Ismail Marzuki (TIM), Menteng, Jakarta Pusat, Senin (3/11/2025).
Dishub Ubah Rute Mikrotrans JAK41
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkapkan, saat ini rute JAK42 sudah dialihkan, sehingga tidak tumpang tindih dengan rute angkota M02.
Layanan JAK41 pun sempat kembali beroperasi normal sebelum kembali diprotes oleh para sopir angkot pada Sabtu kemarin.
“Tapi memang ada pramudi angkutan reguler yang meminta untuk itu dialihkan, walaupun secara rite itu sudah berbeda,” ucapnya.
Operasional Dihentikan Sementara
Aksi penghadangan yang dilakukan sopir angkot membuat Transjakarta terpaksa menghentikan sementara layanan Mikrotrans Jaingko JAK41 sejak Minggu (2/11/2025) kemarin.
"Penghentian layanan ini disebabkan oleh aksi penghadangan dan penutupan jalur di Jalan Persahabatan Raya oleh oknum pengemudi angkutan reguler M02," kata Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani dalam keterangannya.
Transjakarta Mediasi dengan Sopir Angkot
Mediasi pun kini tengah dilakukan oleh Transjakarta dengan dukungan aparat keamanan dan instansi terkait untuk mencari jalan keluar terbaik.
Pihak Transjakarta pun menyampaikan permohonan maaf atas terhentinya operasional layanan Mikrotrans Rute JAK41 ini.
"Keputusan ini diambil demi menjaga keselamatan pelanggan dan petugas," kata dia.
Berita Terkait
- Baca juga: JakLingko Diadang Sopir Angkot, DPRD DKI Usul Rute Mikrotrans Jak41 Dialihkan
- Baca juga: Adang Mikrotrans, Sopir Angkot Minta Rute JakLingko Pulogadung-Kampung Melayu Dialihkan
- Baca juga: Nenek Ditodong Saat Naik JakLingko, DTKJ Usul Ada Penempatan Petugas Khusus di Armada
Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/Mikrotrans-JakLingko-sebagai-moda-transportasi-umum.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.