Sandiaga Uno Bantah Dapat Aliran Dana di Kasus Tanah PT Japirex

"Tidak ada aliran dana Rp 1 pun ke tangan saya," ujar Sandi, Selasa (30/1//2018).

Editor: Adiatmaputra Fajar Pratama
Tribunnews/Jeprima
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno seusai mendatangi Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (18/1/2018). Sandiaga Uno hadir untuk memenuhi panggilan Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait penyebutan namanya oleh Andreas Tjahjadi dalam kasus penggelapan lahan dan tindak pidana pencucian uang. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNJAKARTA.COM, SEMANGGI - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno membantah tidak dapat uang sepeser pun di kasus tanah PT Japirex.

Hal itu dijelaskan Sandi usai diperiksa sekitar pukul 17.45 WIB di Mapolda Metro Jaya.

"Tidak ada aliran dana Rp 1 pun ke tangan saya," ujar Sandi, Selasa (30/1//2018).

Baca: Jadi PSK, Eks TKW Tertangkap Begituan di Pasar Hewan

Sandiaga Uno mengaku ditanyakan tujuh pertanyaan.

"Ada tujuh pertanyaan, mulai dari riwayat hidup, karena ini sekitar 21 tahun yang lalu," ujar Sandiaga.

Sandiaga mengaku, bercerita tentang riwayat hidupnya merintis jadi seorang pengusaha.

Empat jam diperiksa, dua jam di antaranya penyidik mendalami latar belakang Sandi sebagai pengusaha.

Baca: Serba-serbi Masjid Sunda Kelapa, Jangan Buat Pusing Marbutnya Ya

"Didalami mengenai transformasi menjadi pengusaha. Dulunya saya karyawan, terus sempat terkena PHK, dan Alhamdulillah menjadi pengusaha di waktu krisis. Jadi itu didalami, hampir 2 jam sendiri, berbicara mengenai riwayat hidup," ujar Sandi.

Menurut Sandi, enam pertanyaan lain, terkait posisinya sebagai pemegang saham dan komisaris utama di PT. Japirex.

Sandi menerangkan, perusahaan itu, bergerak pada bidang ekspor kerajinan rotan.

"Dan karena kebijakan pemerintah yang berubah-ubah mengenai rotan, dan prospek bisnis yang sudah tidak bagus, diputuskan untuk tidak dilanjutkan operasinya," ujarnya.

Baca: Pedagang ini Mengeluh, Banyak Polisi Utang Beli Kopi di Warungnya

Sandiaga beserta pemegang sahan lainnya, melikuidasi perusahaan tersebut pada 2008 lalu.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved