Setia Kepada Suami, Dewi Pakai Mainan Seks Cegah Perselingkuhan

Diceritakan Dewi, ia telah menggunakan sex toy sejak tiga tahun belakangan. Sex toy itu dibelinya dari toko online.

Editor: Adiatmaputra Fajar Pratama
Tribun Medan/Ilustrasi
Boneka Seks TRIBUNMEDAN/ILUSTRASI 

Laporan Wartawan Tribun Bali Putu Chand

TRIBUNJAKARTA.COM, DENPASAR - Dewi (38), bukan nama sebenarnya, mengaku kesepian sejak ditinggal sang suami kerja dinas ke luar negeri.

Meskipun kerap berkomunikasi dengan suaminya baik melalui pesan singkat atau video call, rasa kesepian masih menghinggapi ibu dua anak ini.

Untuk memenuhi kebutuhan biologisnya selama ditinggal bekerja sang suami, perempuan lulusan kampus pariwisata di Denpasar ini pun memilih menggunakan alat bantu seks atau sex toy untuk menyalurkan hasrat seksnya.

Diceritakan Dewi, ia telah menggunakan sex toy sejak tiga tahun belakangan. Sex toy itu dibelinya dari toko online.

Baca: Wanita Bugil ini Tewas Setelah Jual Rumahnya Seharga Rp 200 Juta

"Suami saya kerja di perusahaan tambang di Kalimantan dari tahun 2014. Dalam setahun cuma pulang tiga kali, atau rata-rata kami bertemu empat bulan sekali. Ketika ngobrol sama teman, dia menyarankan saya untuk pakai sex toy, karena dia juga sempat pakai. Akhirnya cari-cari di situs jual beli online," ujar Dewi saat ditemui Tribun Bali, Rabu (7/3), di kawasan Panjer, Denpasar.

Dewi mengatakan, tujuh bulan pertama berjauhan dari suaminya yang kerja di Kalimantan, ia masih bisa menahan diri.

Namun setahun hingga satu setengah tahun berjalan, ia tak kuat lagi menahan keinginan untuk berhubungan badan dalam jeda yang lama.

Baca: Gereja Kena Teror, Sri Sultan Hamengku Buwono Sedih Sampai Tidak Bisa Menangis

"Kalau beberapa bulan pertama masih bisalah ditahan sambil menunggu suami pulang liburan cuti. Kalau dia liburan cuti ya kami manfaatkan waktu buat keluarga dan waktu berduaan. Nah pas suami saya kerja lagi, bulan-bulan berikutnya kesepian lagi untuk urusan ranjang. Siapa juga yang kuat menahan nafsu nggak tersalurkan," ucap Dewi sambil tersenyum.

Perihal menggunakan alat bantu seks, awalnya Dewi takut. Namun setelah mencari informasi tentang penggunaan alat bantu seks di internet dan konsultasi ke teman-temannya serta dokter ahli, Dewi pun merasa lega.

"Dokter menyarankan pakai yang bahannya aman, nyaman dan pemakaiannya harus benar-benar bersih. Yang jelas kita sebagai pengguna harus benar-benar tahu bahan baku pembuatannya. Kan banyak yang terbuat dari silikon atau karet. Saya harus tahu dampaknya, takutnya nanti iritasi dan infeksi," terangnya.

Pertama kali menggunakan alat bantu seks Dewi merasa geli. Namun setelah mencobanya, ia pun kini merasa cukup nyaman.

Selama memakainya, ia merasa ada kepuasan tersendiri. Cara ini pun, kata Dewi, ampuh untuk memenuhi hasrat biologisnya yang bisa muncul sewaktu-waktu.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved