Setia Kepada Suami, Dewi Pakai Mainan Seks Cegah Perselingkuhan

Diceritakan Dewi, ia telah menggunakan sex toy sejak tiga tahun belakangan. Sex toy itu dibelinya dari toko online.

Editor: Adiatmaputra Fajar Pratama
Tribun Medan/Ilustrasi
Boneka Seks TRIBUNMEDAN/ILUSTRASI 

"Dulu saya punya satu, beli di toko kawasan Ubung Denpasar, tapi hilang. Akhirnya beli lagi di toko online. Awalnya beli satu saja untuk membuktikan kualitas barangnya. Karena bagus, lanjut beli lagi," tutur Bagus.

Dari hasil berburu sex toy, pria yang bekerja di perusahaan swasta ini mempunyai beberapa koleksi sex toy dengan aneka tekstur dan bahan. Harga sex toy miliknya, kata Bagus, bervariasi mulai dari Rp 700 ribu hingga Rp 1 juta.

"Saya punya empat. Ada yang bisa getar, ada jenis empot-empot, dan ada yang berbahan silikon. Ada juga boneka selangkangan dan bisa dikempeskan. Saya sebetulnya ingin punya yang berbetuk boneka seukuran manusia," ucapnya.

Selain untuk memuaskan hasrat seksual, menurut Bagus, memakai sex toy mendatangkan kepuasan berbeda, karena bisa bebas berimajinasi.

"Kalau pakai alat, kita bebas berimajinasi. Membayangkan kalau itu `miliknya` artis perempuan A atau penyanyi B. Bebaslah. Tapi saya nggak sering-sering juga pakainya, karena kebetulan belum ada pasangan saja," ungkapnya.

Terkait kesehatan, Bagus menyatakan, yang terpenting diperhatikan adalah barang terjamin kualitasnya, terutama bahan yang dipakai sex toy.

Untuk mendapatkan alat tersebut, kata Bagus, sangat mudah dan banyak situs toko online yang menjualnya.

Namun pengguna harus teliti dalam memilih alat yang aman agar terhindar dari risiko yang tak diinginkan.

"Zaman sekarang tidak sulit belinya, tinggal klik di internet banyak kok. Tapi kita harus teliti sebagai pembeli. Ingat juga, habis pakai harus dibersihkan, biar aman dari penyakit," ujarnya.(*)

Sumber: Tribun Bali
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved